KEGIATAN 2019


​1 Januari 2019, seluruh Sivitas Akademika Program Stdui Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara (USU) mengucapkan: "Selamat tahun baru 1 Januari 2019, dan selamat Natal 25 Desember 2018 kepada segenap umat Kristiani." Semoga ke depannya kita terus bersinerji dalam kerangka menjayakan Prodi tercinta, FIB, USU, dan pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencana kerja Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, pada tahun 2019 yang akan datang dapat dilihat berikut ini.

1. Kuliah Umum Penciptaan Seni, 4 Februari 2019, Gedung Serbaguna FIB USU, dengan narasumber lokal Dr. Pulumun
    Ginting, M.Sn.
2. Sosialisasi Prodi MPPSn FIB USU, 26 sampai 29 Maret 2019, Kabupaten Langkat dan Pakpak-Bharat.
3. Workshop Penelitian dan Penulisan Tesis; 23 April 2019, Gedung Serba Guna FIB USU, narasumber lokal Prof. Dr. Robert Sibarani,
4. Kuliah Umum Pengkajian Seni; 20 Mei 2019, Gedung Serba Guna FIB USU, narasumber nasional Dr. G.R. Lono Lastoro
    Simatupang (UGM Yogyakarta).
5. Seminar Bersama MPPSn FIB USU dan Pusat Budaya UM Kuala Lumpur; 21 sampai 23 Juni 2019; Semua mahasiswa mata kuliah
    Seminar dan Mahasiswa Master Pusat Budaya Universiti Malaya.
6. Seminar Internasional Seni Pertunjukan; 21 September 2019, Wisma Pariwisata USU; Narasumber Prof. Dr. Rahmah Bujang
    (UM Malaysia) dan Dr. Surasak Jamnongsan (Thailand)
7. Pameran dan Pertunjukan Karya Sivitas Akademika S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 25-27 Oktober 2019, FIB USU,
    Narasumber lokal, mahasiswa, dosen, dan masyarakat pencinta seni.
8. Penerbitan Jurnal Komposisi, Jurnal Seni Budaya dan Sains Sosial Humaniora, Maret sampai September 2019, dua kali terbit setahun
    dicetak 50 eksemplar.
9. Pembuatan dan update Website Prodi, www.magisterseniusu.com dan magisterseniusu.ac.id; sepanjang waktu, sesuai dengan     
     kegiatan yang dilakukan Prodi MPPSn FIB USU, dana dibayar per tahun.
10. Workshop Musik, Tari, dan Rupa; 23 November 2019; Gedung Serbaguna FIB USU, narasumber-narasumber lokal, Dr. Junita
       Batubara, Dr. Nurwani, dan Dr. Agus Priyatno
11. Ujian-ujian tesis, sesuai dengan progresi bimbingan tesis di MPPSn FIB USU. 10.000.000

Tanggal 11 sampai 13 Januari 2018, berdasarkan Surat Undangan dari panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi No. 004/und/ltmpt/I/2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Finalisasi dan Uji Coba Rubrik Penilaian Portofolio, yang diselenggarakan di Hotel Century Park, Jalan Pintu Satu Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan dimaksud hadir 32 utusan dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia (Surat Undangan dilampirkan di bawah keterangan ini, 004_undangan_fgd_11-13_jan.pdf).​
004_undangan_fgd_11-13_jan.pdf
Download File

15 Januari 2019, bertempat di Pendopo Bupati Provinsi Kepulauan Riau, Ketua Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, dengan kapasitasnya sebagai Sekretaris Umum, Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI), bersama-sama dengan Ketua Umum PB MABMI Dato; Seri Syamsul Arifin, S.E. melantik Pengurus Wilayah MABMI Provinsi Kepuluan Riau, yang dinakhodai oleh Dr. Drs. Abdul Malik, M.Pd.

Kamis, tanggal 24 Januari 2019, pukul 14.00--16.30 WIB, Fakultas Ilmu Budaya USU, dikunjungi oleh Tim Unit Manajemen Mutu (UMM) USU dalam rangka Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Gusus Jaminan Mutu dan Gugus Kendali Mutu (GJM & GKM) terkait AMI Siklus 1. Hadir mewakili Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, sekretaris Drs. Torang Naiborhu M.Hum. Inti pertemuan ini adalah hasil peninjauan UMM terhadap seluruh Prodi di FIB USU, sembari memperbaiki semua kekurangan-kekurangan dalam konteks penjaminan pendidikan mutu di USU ke depan.
Picture
Picture
pelantikan_pengurus_wilayah.pdf
Download File


Tanggal 9 Februari 2019, para dosen Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menghadiri pernikahan anak Pak Torang Naiborhu, yakni Marthauli, S.Farm. Apt. dengan Frengki Pangaribuan, S.T. di Balige Toba Samosir. Di antara sivitas akademika yang hadir adalah Bebas Sembiring, Fadlin dan istri (Ibu Nazliana), Muhammad Takari, Ponisan, Eri Yasin, dan lain-lainnya. Ucapan sivitas akademika: "Selamat kepada Pak Torang Naiborhu dan keluarga atas terselenggaranya pernikahan ini, semoga Tuhan selalu memberkati, amin."

Tanggal 10, 11, dan 12 Februari Kaprodi MPPSn menghadiri acara Focus Group Discussion pada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di Jakarta. Inti kegiatan ini adalah persiapan pelaksanaan uji kompetensi seni dan olahraga melalui portofolio dalam data online. Semoga saja kegiatan dari Kemenristekdikti ini akan mengasilkan calon-calon mahasiswa seni dan olahraga yang berkompetensi dalam bidangnya, baik melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguran Tinggi Negeri maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Picture
Picture
Picture

​Ahad, tanggal 17 Februari 2019, dengan kapasitasnya sebagai Sekretaris Umum, Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D., bersama Ketua Umum PB MABMI Dato' Sri H. Syamsul Arifin, S.E. melantik Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia Atjeh Darussalam. Pelantikan yang diselenggarakan di Istana Darul Ikhsan Atjeh Darussalam, dimulai pukul 14.00 sampai 17.00 WIB. Hadir dalam kegiatan tersebut segenap forkopinda Provinsi Aceh, serta rombongan PB MABMI, yakni ketum, sekum, Syahril Tambusai, Ridwan Hanafiah, Arifin, Diurnawan, dan lain-lain. Dalam pelantikan itu dipersembahkan juga seni Salawat Badar, silat, dan rapai daboih, yang mendapat perrhatian antusias dari para undangan yang hadir. Semoga ke depan adat dan budaya Aceh sebagai pendukung utama tamadun Dunia Melayu semakin berjaya dalam menegakkan ajaran Allah yang rahmatan lil'alamin.

Tanggal 20 sampai 21 Februari 2019, Kaprodi MPPSn Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, bekerjasama dengan Rahmat Galley & Museum, menyelesaikan sebuah proyek penulisan buku Biografi Dr. H. Rahmat Shah 68 Tahun, bersama-sama tim di Pematang Siantar, Buku ini rencananya akan diluncurkan pada Maret 2019. Semoga saja buku ini menjadi salah satu rujukan semua,terutama generasi muda dalam meneladani para tokoh bangsa.an Sekprodi

24 Februari 2019, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan menyelenggarakan kegiatan KAHMI Jalan Sehat Bersama. Kegiatan ini dilakukan oleh para dosen, pegawai, dan pihak dekanat FIB USU. Kegiatan ini, selain sebagai menumbuhkembangkan kesadaran akan kesehatan juga adalah untuk tujuan silaturahmi yang perlu dibina secara terus menerus. Semoga Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara semakin berjaya ke masa depannya.

Tanggal 27 Februari 2019, pukul 9.00 sampai 15.00 WIB pihak Fakultas Universitas Sumatera Utara Medan, di Hotel Sibayak International Brastagi Tanah Karo, dilakukan Rapat Kerja Fakultas (RKF). Kegiatan ini dilakukan untuk tujuan refleksi dan perbaikan program-program yang telah dilaukan selama ini. Rapat Kerja Fakultas ini, dipimpin oleh Dekan FIB USU Dr. Budi Agustono, M.S., didampingi Wadek I Prof. Drs. MPurba, M.A., Ph.D.; Wadek II Dra. Heristina Dewi, M.Pd.; dan Wadek III Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. Para peserta adalah seluruh Kaprodi dan Sekprodi di Lingkungan FIB USU, serta beberapa orang pegawai. Kaprodi dan Sekprodi MPPSn, Muhammad Takari dan Torang Naiborhu hadir dalam kegiatan ini.
​ 
Selasa, 5 Maret 2019, Kaprodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, atas permintaan dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas IITPI Tanjungbalai, Huntal Hutauruk, memebrikan ceramah mengenai Komunikasi dalam Rangka Pelayanan kepada Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Multifungsi Kantor Imigrasi Tanjungbalai. Oleh panitian acara ini diberi tajuk "Meningkatkan Publikasi Pelaksanaan Kinerja pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Asahan Tahun Anggaran 2019."

Jumat tanggal 8 Maret 2019, pukul 10.00 sampai 12.00 WIB, dilaksanakan sosialisasi mengenai: (a) Penyusunan Capaian Pembelajaran tentang Surat Keterangan Pendamping Injazah (SKPI), (b) penomoran ijazah nasional, (c) sistem verifikasi ijazah elektronik (SIVIL), (d) Pengisian data SIA, dan (e) dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan di ruang serba guna FIB USU, dengan narasumber utama Dr. Rulianda Wibowo. Hadir dalam kegiatan tersebut Kaprodi MPPSn FIB USU.

doc2.pdf
Download File

Picture
Selasa, 5 Maret 2019, Kaprodi MPPSn diundang oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tankungbalai Asaha, Bapak Huntal Hutautauruk menjadi narasumber dalam kegiatan "RDK Meningkatkan Publikasi Pelaksanaan Kinerja pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Asahan Tahun Anggaran 2019." Dalam kegiatan tersebut Kaprodi MPPSn memaparkan seputar ilmu komunikasi dan media dalam rangka pelayananb publik pada Disrejn Imigrasi Kemenkumham Republik Indonesia.
Picture
Picture

​Medan, (Analisa).

Ratusan tokoh etnis Sumatera Utara berkumpul di salah satu rumah makan di Medan, Kamis (7/3) siang. Pertemuan yang digagas Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) Dato Seri H. Syamsul Arifin, SE membahas situasi yang berkembang  menghadapi pesta de­mokrasi 2019. Hadir tokoh 24 etnis di Sumut antara lain, Datuk Adil F. Ha­berham, Muhammad Takari, OK Faizal, Joko Susilo, Sanggam Bakara, CP Nainggolan, Farianda Putra Sinik, Solahuddin Nasution, Rahmad P.Ha­sibuan, dr Indra Wahidin, Sampurno Silalahi,TR Samalanga, Julius Raja.

Mereka sepakat tetap menjaga sema­ngat kebersamaan, kebinekaan demi terwujud persatuan dan integrasi bangsa. "Kita sepakat bersatu untuk kemajuan Sumut ,tetap mewujudkan dan menjaga integrasi bangsa. Jangan takuti rakyat dengan agama dan hoax", kata Syamsul Arifin.

Sebagai bangsa yang menjunjung tingggi hukum dan demokrasi, kita tetap mendukung pemerintahan yang saat ini dipimpin Jokowi. Jangan ada tindakan yang mengganggu lambang atau simbol negara.

Pesta demokrasi Pemilu 2019 yang dihadapi, sebut tokoh sahabat semua suku itu, hendaknya kita jalani dengan rasa gembira bukan bermusuhan, saling menjelekkan,saling memburukkan. Perbuatan fitnah, hoax harus dihindari disaat kita memilih pemimpin.

“Justru itu, silaturrahmi, komunikasi antaretnis di Sumut terus diperkuat guna mewujudkan persatuan.Kita mesti membangun kekuatan budaya, kekuatan adat, tidak mudah dipecah belah. Mari kita bersatu untuk menjaga persatuan demi keberlanjutan pembangunan,” ujar Syamsul.

Syamsul menekankan pentingnya menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya dan adat karena saat ini mulai hi­lang kebanggaan tersebut. Keteladan­an, rasa hormat sudah terkikis, yang mun­cul rasa benci, permusuhan.Ini rea­lita kita hadapi.
CP Nainggolan, Joko Susilo, Sam­purno Silalahi mengapresiasi pertemu­aan yang digagas Syamsul Arifin dalam menghadapi tahun politik 2019.

​“Jangan gara-gara perbedaan pilihan, kita tidak saling bertegur sapa, mem­fitnah.Kita harus lawan hoax yang dapat mengancam persatuan dan integrasi bangsa,” tegas Sampurno.

Tokoh Pujakesuma Joko Susilo me­nyebut solidaritas dan soliditas antar­etnis di Sumut sudah teruji sehingga bila ada yang ingin merusak, tidak akan berhasil. Komunikasi antara kita terus dibangun. Dia menekankan pentingnya pemahaman dukungan terhadap pe­merintahan konstitusional di mana saat ini masih dipimpin Joko Widodo. (rel/rrs)



Picture

Medan (SIB)
Sekitar 90 orang tokoh dari 24 etnis se-Sumatera Utara menyatakan sepakat bersatu, dalam menghadapi suasana dan situasi menjelang Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif (Pilpres dan Pileg) 2019.

Kesepakatan tersebut lahir dalam pertemuan silaturahmi diprakarsai Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI), yang berlangsung di sebuah restoran di Medan, Kamis (7/3).

Kesepakatan itu diambil setelah mendengar paparan pemrakarsa pertemuan, H Syamsul Arifin tokoh Melayu "Sahabat Semua Suku", serta masukan dan buah pikiran dari sedikitnya 12 orang diantara para tokoh yang hadir.

Selaku pemrakarsa, Ketua Umum PB MABMI H Syamsul Arifin SE memimpin pertemuan didampingi pengurus lainnya seperti Dr M Takari, Syahril Tambuse SH, Drs Azrin Marydha dan Ketua Umum PB AMMI Faizal A Djalil SP.

Awalnya Syamsul Arifin menyampaikan, gagasan pertemuan ini lahir dari keprihatinan terhadap perkembangan suasana kehidupan kemasyarakatan khususnya dalam menghadapi Pilpres dan Pileg pada 17 April mendatang.

UNGKAPAN BERLEBIHAN

​Pengungkapan perbedaan pilihan dinilai banyak yang sudah berlebihan, saling ejek, saling menjelekkan bahkan saling fitnah. Suasana seperti ini jelas tidak sehat, bahkan dikhawatirkan dapat mengarah pada timbulnya perpecahan. Selain itu, kondisi di masyarakat juga sudah menunjukkan semakin terkikisnya sikap tenggang rasa, disiplin dan saling menghargai.

"Silaturahmi sudah semakin menipis. Sekarang, kebanyakan kita tak peduli pada orang lain, bertanya sendiri dijawab sendiri sehingga ya salah sendiri," ujar mantan Gubernur Sumut yang juga mantan Ketua KNPI Sumut itu.

Dalam menghadapi Pilpres dan Pileg agar ekspresi perbedaan pilihan dinyatakan secara wajar sesuai hak dan kewajiban, tetapi tidak saling menjelekkan, tidak saling mengejek apalagi saling memfitnah.

"Jadi, menghadapi Pilpres dan Pileg kita sepakat bersatu dalam membangun persatuan dan kesatuan di masyarakat, jangan sampai terpecah-belah. Soal siapa yang akan dipilih, itu terserah masing-masing. Pertemuan silaturrahmi kita ini tidak ada hubungannya dengan Capres-Cawapres segala. Ini semata-mata sebagai upaya memperbaiki kehidupan bermasyarakat, bahkan bukan sekedar selama Pilpres dan Pileg melainkan terus untuk selanjutnya," tegas Syamsul Arifin yang disetujui oleh semua hadirin.

Atas dasar itu, sehari sebelum pertemuan ia mencoba berdiskusi dengan tokoh etnis Batak Toba Sanggam Bakkara dan tokoh etnis Mandailing Rahmat Hasibuan, menyampaikan kegundahan dan gagasan untuk melakukan silaturahmi membicarakan buah pikiran untuk solusi permasalahan tersebut. Keduanya menyatakan mendukung, sehingga "secara kilat" dipersiapkanlah pertemuan ini.

Karena itu, Syamsul Arifin menegaskan harapannya agar pertemuan ini dapat dijadikan titik awal memupuk silaturahmi, meningkatkan komunikasi antar sesama diawali oleh antar para tokoh etnis atau pimpinan organisasi etnis yang bergerak dengan adat dan budaya.

Paparan ini mendapat sambutan positif dari hadirin dan menyampaikan buah pikirannya, diantaranya, Sanggam SH Bakkara, CP Nainggolan, disambung oleh Ustadz Sampurna Silalahi, Tar M Samalanga, Ir Hakim Bako, Janipo Saragih, Drs Atmar Djas, dr Wahidin, Kombes Pol Joko Susilo, Sutan Nasution, H Faridanda Putra Sinik SE serta dari Maluku dan India.

Semua pembicara sependapat dengan realita di masyarakat, seperti yang dipaparkan oleh Syamsul Arifin. Semua juga sependapat perlunya sikap bersama, bila perlu dalam bentuk deklarasi bersatunya semua tokoh etnis, untuk membangun persatuan dan kesatuan yang lebih kuat dan tidak goyah oleh upaya-upaya memecah belah dalam bentuk apa pun.

Inti dari semua masukan dan buah pikiran itu lah, dilahirkan kesepakatan untuk bersatu. Yaitu bersatu tekad tidak akan terpecah-belah, serta mengkomunikasikan ke lingkungan komunitas masing-masing bahwa pemupukan rasa persatuan dan kesatuan adalah hal paling utama.

Tindak lanjut dari kesepakatan ini, dibentuk tim perumus yang akan menyusun buah pikiran dan sikap dari pertemuan ini. Hasil rumusan, setelah matang, mungkin saja disampaikan kepada pihak pemerintah sebagai masukan atau setidaknya menjadi bahan para tokoh etnis dalam mensosialisasikan perlunya peningkatan persatuan dan kesatuan serta disiplin bermasyarakat di lingkungan etnis masing-masing. (Rel/R5/h)
Picture
Picture

Sabtu, 9 Maret 2018, Keluarga Besar Kaprodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. menyelenggarakan walimatul ursy (resepsi pernikahan) secara sederhana, ananda Muhammad Akbarsyah, S.Pd. dengan Deby Parinduri, A,Md., yang dialksanakan di kediaman mempelai wanita di Balai Sungei Putih Petumbukan, Deliserdang. Hadir para sivitas akademika MPPSn FIB USU. Doa semua semua semoga kedua mempelai membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah.

Jumat, 15 Maret 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan ujian kolokium untuk pengkajian atas nama dua orang mahasiswanya, yakni Lukas Tarigan dan Fernandus. Kegiatan ini adalah bahagian yang integral dari penyelesaian tugas akhir para calon magister, yang wajib menempuh tiga ujian yakni: kolokium, seminar hasil, dan ujian tertutup tesis.
​​
Picture
Picture
Picture

Selasa, 19 Maret 2019, pukul 14.00 sampai 16.00 WIB, di Aula Fakultas Syari'ah dan Hukum, Univeritas Islam Negeri Sumatera Utara dilaksanakan kegiatan "Dialog Publik Memperingati 73 Tahun Tragedi Maret 1946 yang Mengatasnamakan Revolusi Sosial: Mengenang Rangkaian Perjalanan Pahlawan Nasional dari Tanah Melayu Tengku Amir Hamzah Pengeran Indra Putra." Sebagai pembicara dalam kegiatan dimaksud adalah Kaprodi MPPSn FIB USU Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.; dan Dr. Mustafa Kamal Rokan, S.H. sebagai Wakil Dekan II FSH UIN SU. Acara ini adalah kerjasama UIN SU, PB MABMI, IMMI, dan USU.

Rabu, 20 Maret 2019, pukul 14.00 sampai 18.00 WIB Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, melaksanakan ujian kolokium tesis terhadap dua calon magisternya. Yang pertama adalah bambang Afrianto yang mengajukan proposal penelitian dengan tema orkes padang pasir di Kota Binjai dengan pendekatan multidisiplin ilmu. Yang kedua adalah Happy majesty Waruwu yang mengajukan proposal bertemakan sinuno falowa (nyanyian perkawinan) dalam konteks upacara perkawinan adat Nias di Gunungsitoli, Nias Utara.

Kamis, 21 Maret 2019, pukul 19.00 sampai 22.00 WIB, di Pentas Utama Pekan Raya Sumatera Utara, dipersembahkan Pertunjukan Budaya yang bertajuk "Semalam di Tanah Deli." Kegiatan ini adalah atas undangan Panitia PRSU 2019 kepada Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia bekerjasama dengan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ulmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Seniman pendukung acara adalah para pemusik, pemantun generasi muda Melayu Sumatera Utara, syabas dab tahbuah, tak Melayu hilang di bumi.

Tanggal 21 sampai 22 Maret 2019, Tim MPPSn FIB USU Medan, menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya USU ke dua kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Yang pertama adalah Kabupten Pakpak Bharat, yang kedua Kabupaten Dairi. Tim yang terdiri dari Kaprodi, Sekprodi, ditambah para dosen dan sivitas akademika, yakni Kumalo Tarigan, Fadlin, Ponisan, dan Henok Tinambunan, bergerak dari Medan sejak tengah hari menuju ke Pakpak Bharat, yang kemudian sampai di sana Maghrib, dan menginap di hotel ibukota Kabupaten ini. Keesokan harinya, dilaukan sosialisasi di salah satu SMP Negeri yang dihadiri para guru SMP dan SMA. Kegiatan selesai sampai 12.00 WIB. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Sidikalang. Di sana rombongan melakukan sosialisasi kepada para sarjana seni yang dimotori oleh salah seorang a;lumni MPPSn yakni Disper Antoni Ricardo Samosir. Acara selesai dan rombomnga bergerak kembali ke Medan pukul 17.00 WIB, dan sampai pukul 21 WIB. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk menjaring mahasiswa baru. Foto-foto kegiatan sosialisasi ini, dapat dilihat pada laman web Prodi MPPSn FIB USU, dalam file pdf, di ​http://www.magisterseniusu.com/uploads/1/8/0/0/1800340/pakpak.pdf
Picture
Picture
Picture

Tanggal 23 Maret 2019, bertempat di Ruang Serba Guna, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, diselenggarakan Sosialisasi Borang Baru BAN-PT yang tadinya tujuh standar menjadi sembilan kriteria. Acara ini diselenggarakan oleh FIB USU bekerjasamadengan Unit Manajemen Mutu USU. Pembicara Utama adalah Dr. Drs. Jonner hasugian, M.Si., yang didampingi oleh empat anggota tim dari UMM USU. Para peserta adalah semua kaprodi dan sekprodi di lingkungan FIB USU. Kaprodi dan Sekprodi MPPSn hadir dalam kegaiatn dimaksud. Semoga kegiatan ini menjadi penambah daya dorong untuk terus meningkatkan kinerja semua prodi di USU.

Kamis, 28 Maret 2019, Fakultas ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan menyelenggarakan kegiatan yang diberi tajuk "Workshop Penulisan pada Jurnal Internasional yang Bereputasi." Pada kesempatan kali ini, panitia yang diketuai oleh Drs. Warisman Sinaga, M.Hum., mendatangkan pemateri dari UPI Bandung yakni Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. Materi workshop berjudul "Coaching Clinic Penulisan Artikel Ilmiah untuk Publikasi Internasional."  Para peserta adalah dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya USU. Dihadiri juga oleh Wakil Rektor III Mahyuddin, M.T., Ph.D., Dr. Budi Agustono, M.S. (Dekan), Dra. Heristina Dewi, M.Pd., (Wadek II). Kegiatan ini diselenggarakan di Ruaangan Laboratorium Pariwisata USU sejak pukul 8.30 sampai 12,30 yang dimoderatori Kaprodi MPPSn FIB USU.

Sabtu, 30 Maret 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan Ujian Kolokium Proposal Penelitian untuk tesis atas nama mahasiswa Blessta Kristina, dengan tema pendidikan angklung di Yayasan Perguruan Letjend Sutoyo Medan. Ujian ini diselenggarakan di Ruang Ujian MPPSn.
Picture
Picture
Picture
Picture



​Hari Selasa, Tanggal 2 April 2019, Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara Medan, menyelengga-rakan sebuah dialog ringan mengenai budaya Melayu, yang diberi judul "Festival Antropologi FISIP USU 2019: Re-Invensi Melayu." Kegiatan ini menampilkan beberapa materi, antara lain: (a) Berkoyok-koyok Tamadun Melayu; (b) Berpantun Jenaka Antar Prodi; (c) Ronggeng Pakpung; (d) Bazar Makanan Melayu; (e) Bazar Aneka Kue Melayu.  Dalam kegiatan ini Kaprodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara diminta menjadi salah satu narasumbernya, demikian pula Bapak Drs. Fadlin Muhammad Dja'far, M.A. yang didaulat untuk berbicara mengenai kesenian Melayu, dan pengelamannya dalam mengelola pertunjukan kesenian Melayu, bukan saja di Sumatera Utara dan Indonesia, namun juga ke negeri-negeri rumpun Mleyau lainnya, seperti Melaka, Johor, Singapura, Kedah, Perlis, Brunai Darussalam, Pattani, dan juga ke berbagai belahan dunia seperti: Australia, Inggris, Jerman, Belanda, Belgia, Venezuela, dan lain-lainnya. Dalam kesempatan ini, keduanya menulis makalah yang berjudul "Mengenal Adat dan Budaya Melayu" (dapat diunduh di bawah ini). Kegiatan ini mendapatkan respons yang baik dari para sivitas akademika Prodi Antropologi FISIP USU Medan.
Picture
Picture
Antropologi FISIP USU Gelar Festival Adat Bertema ‘Reinvensi Melayu’

JawaPos.com – Sebagai ilmu yang berkonsentrasi pada kebudayaan, Antropologi dituntut untuk terus bisa menjaga agar nilai-nilai budaya selalu muncul di tengah masyarakat. Atas dasar hal itu, Departemen Antropologi FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Festival Antropologi FISIP USU 2019 bertema Reinvensi Melayu yang dihelat di Aula FISIP USU, Jalan Dr Sofyan No 1, Kampus USU, Medan, Selasa (2/4).

Festival itu mempertontonkan bagian-bagian dari adat dan memperbincangkan berbagai makna di balik adat tersebut.
Ketua Departemen Antropologi FISIP USU Dr Fikarwin Zuska dalam sambutannya menjelaskan, tema Reinvensi Melayu yang diusung pada Festival Antropologi ini lahir dari berbagai kerinduan untuk memunculkan kembali berbagai adat Melayu, menilik dari semakin tergerusnya adat Melayu dewasa ini.

Bukan hanya mempertontonkan beberapa pertunjukan yang menjadi bagian dari budaya Melayu, namun dalam festival itu juga akan diperbincangkan secara akademis.

“Kita akan memperbincangkan adat Melayu. Ada kuliner, tarian, pantun, dan lainnya. Apakah ini Melayu atau hibridisasi dengan budaya lain? Mari kita membincangkan Melayu. Untuk ke depannya mungkin kita akan membincangkan juga budaya dari etnis lain,” jelas Fikarwin Zuska, Selasa (2/4).

Hal senada juga disampaikan Drs Zulkifli Rani selaku Ketua Panitia Festival Antropologi 2019. Menurut Zulkifli, kegiatan ini menjadi penting sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kecintaan kalangan mahasiswa terhadap budaya lokal yang sangat beragam di Sumatera Utara.

“Kegiatan ini tentu atas inisiatif dari seluruh jajaran dosen dan mahasiswa Antropologi FISIP USU. Kami ucapkan terima kasih untuk seluruh dukungannya,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FISIP USU Dr Muryanto Amin menambahkan, tergerusnya nilai-nilai budaya lokal pada era modernisasi merupakan hal yang perlu disikapi secara universal. Upaya-upaya akademis untuk menjaga konsistensi budaya menjadi bagian penting.
Titik fokus dan peran akademisi sangat membantu agar nilai-nilai adat budaya lokal dapat bertahan. “Ini temanya sangat bagus dari sisi akademis, Reinvensi Melayu. Apakah memang benar Melayu itu sudah mulai hilang, sehingga harus ditemukan kembali? Dan saya kira hasil dari kegiatan ini perlu untuk dituliskan menjadi sebuah buku,” tegasnya.

Festival Antropologi FISIP USU 2019 Reinvensi Melayu ini dihadiri oleh para dosen Departemen Antropologi FISIP USU, dosen Etnomusikologi USU Fadlin Muhammad Jafar, Muhammad Takari, serta alumni Antropologi, dan ratusan mahasiswa.

Editor : Budi Warsito
Copy Editor : Fersita Felicia Facette
adatdanbudaya-melayu.pdf
Download File

undangan_rapat_tim_ahli_penilaian_ke-1_penetapan_wbtb_2019__1_.pdf
Download File

Picture
Tanggal 11 sampai 13 April 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, yang juga menjadi anggota Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melaksanakan tugas yakni memverifikasi 399 WBTb yang diajukan oleh provinsi-provinsi seluruh Indonesia. Kegiatan selama tiga hari ini dilaksanakan di Hotel Millenium Jakarta Pusat. Kemudian direncanakan bulan Mei dilakukan verifikasi beebrapa WBTb tersebut. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Warisan Budaya (Dr. Nazmuddin Ramli), para tim ahli, dan juga para pegawai pada WBTb Kemendeikbud RI. Tim ahli yang berjumlah 15 orang adalah:
1. Basuki Teguh Yuwono, Ketua Tim Ahli, ISI Surakarta;
2. Yophie Septiady, Sekretaris Tim Ahli, Universitas Indonesia;
3. Pudentia MPSS, Anggota Tim Ahli, Universitas Indonesia;
4. Mukhlis PaEni, Anggota Tim Ahli, Lembaga Sensor Film;
5. Sulistyo S. Tirtokusumo, Anggota Tim Ahli, Taman Mini Indonesia Indah;
6. Gunawan Tjahjono, Anggota Tim Ahli, Universitas Indonesia;
7. Abdul Latief Bustami, Anggota Tim Ahli, Universitas Negeri Malang;
8. Wa Ode Siti Marwiyah Sipala, Anggota Tim Ahli, Institut Kesenian Jakarta;
9. Y. Argo Twikromo, Anggota Tim Ahli, Universitas Atmajaya Yogyakarta;
10. Ary Budiyanto, Anggota Tim Ahli, Universitas Brawijaya;
11. Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, Anggota Tim Ahli, Universitas Gajah Mada;
12. Heddy Ahimsa Putra, Anggota Tim Ahli, Universitas Gajah Mada;
13. Muhammad Takari, Anggota Tim Ahli, Universitas Sumatera Utara;
14. Sjamsidar Isa, Anggota Tim Ahli, Ikatan Perancang Mode Indonesia;
15. Andreas Jefri Deda, Anggota Tim Ahli, Universitas Papua.
Picture
Picture
Picture


Tanggal 25 April 2019, pukul 14.00 sampai 15.00 WIB dilaksanakan ujian hasil penelitian tesis terhadap mahasiswa Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yakni Teguh Prasetyo Wibowo dengan Nomor Induk Mahasiswa 157037003. Mahasiswa ini mengajukan hasil penelitian tesisnya dengan tajuk Analisis Struktur Tari dan Musik Pengiring serta Fungsi Tari Ula-ula Lemben pada Masyarakat Aceh Tamiang. Tim Penguji terdiri dari Muhammad Takari, Torang Naiborhu, Nurlela, Dardanila, dan Muhizar Mukhtar.

​Tanggal 25 April 2019, pukul 15.00 sampai 16.30 dilaksanakan Ujian Tertutup Tesis, terhadap Mahasiswa Prodi MPPSn Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, yakni Nielson D. R. Sihombing dengan NIM 157037006. Beliau mengajukan tesis yang berjudul Analisis Struktur Musikal Ensambel Musik Tiup yang Disajikan pada Upacara Saur Matua dalam Konteks Kebudayaan Batak Toba di Kota Medan. Para penguji adalah Muhammad Takari, Torang Naiborhu, Kumalo Tarigan, Nurlela, dan Dardanila.

Tanggal 26 April 2019, di Ruang Ujian Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, pukul 9.00 sampai 11.00 WIB diselenggarakan ujian seminar hasil penelitian tesis, terhadap mahasiswanya, yakni Jon Karya. Beliau mengajukan penelitian yang berjudul Perkolong-kolong pada Upacara Perkawinan Adat Karo: Analisis Penyajian, Fungsi, dan Makna Teks. Para penguji adalah Muhammad Takari, Kumalo Tarigan, Torang Naiborhu, Asmyta Surbakti, dan Pulumun Ginting.


​Senin, 29 April 2019, di Ruangan Very Important Person (VIP) Gedung Serbaguna Unimed, dengan panitia utama Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, diselenggarakan Seminar Nasional dan Bedah Buku, dengan Tema: "Sejarah Roman Medan." Panitia menghadirkan empat narasumber, yang salah satunya adalah dosen tetap Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, yakni Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. Tiga narasumber lainnya adalah Dr. Seno Gunira ADidarma, Koko Hendri Lubis, dan Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.Si. Kegiatan ini diprakarsai oleh sivitas akademika Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan. Hadir dalam acara tersebut adalah para mahasiswa, dosen, dan juga dekanat di lingkungan Prodi Pendidikan Sejarah Unimed.

Tanggal 20 sampai 21 Mei 2019, sekretaris Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, FIB USU Medan, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., mengikuti acara Workshop Review Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ( KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI), yang dilaksanakan oleh Unit Pengembangan Pendidikan Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini diikuti oleh semua Program Studi di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan.

20 sampai 22 Mei 2019, Kaprodi MPPSn FIB USU bersama-sama dengan Tim Verifikasi Warisan Budaya Tak Benda Republik Indonesia, melakukan kerja verifikasi ke Takengon Aceh, khususnya terhadap WBTb Tari Sining. Kesenian ini adalah tari pada masyarakat Gayo, yang merupakan ungkapan kebahagiaan dalm membangun rumah baik untuk raje (pemimpin adat) maupun rakyat kebanyakan. Gerakan tarian merupakan mimiesis dari burung-burung yang terdapat di hutan.

​Tanggal 23  Mei 2015, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, berdasarkan surat undangan dari Bupati Labuhanbatu Utara, melaksanakan tugas sebagai pewawancara terhadap para calon kepala-kepala dinas sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Labura. Kaprodi diberi tugas mewawancarai bidang politik, sosial, dan budaya bagi para calon tersebut.

Tanggal 24 sampai 26 Mei 2019, Muhammad Takari selaku etnomusikolog dari Universitas Sumatera Utara Medan, melaksanakan tugas dari Kemenristek Dikti dalam rangka pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi tahun 2019, terutama mempersipkan portofolio bidang seni. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Century Park, Jakarta.

Senin, 27 Mei, 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan ujian tertutup tesis atas nama Jon Karya. Calon magister ini mengajukan tesisnya yang berjudul " Perkolong-kolong dalam Upacara Perkawinan pada Masyarakat Karo: Analisis Penyajian, Fungsi, dan Makna Tekstual." Para penguji adalah: Muahmmad Takari, Torang Naiborhu, Dardanilla, Kumalo Tarigan, Ikhwanuddin Nasution, dan Pulumun P. Ginting.

 28 Mei 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menghadiri undangan Gubernur Provinsi Sumatera Utara dalam acara Berbuka Puasa Bersama di Kantor Gubernuran. Acara ini dilakukan menjelang berbuka puasa, di sertai doa, pidato dari Sultan Deli yang mewakili seluruh sultan Melayu di Sumatera Timur, dilanjutkan kata sambutan dari gubernur, tausiyah Ramadhan oleh Prof. Dr. Johar Arifin, dan lainnya.

29 Mei 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, FIB USU, menyelenggarakan dua ujian. Yang pertama adalah ujian tertutup tesis atas nama Teguh Prasetyo Wibowo yang mengajukan tesisnya yang bertajukl "Ula-ula Lemben dalam Kebudayaan Etnik Tamiang: Kajian Strukttur Tari, Musik, Makna Teks, dan Fungsi." Kemudian dilanjutkan yang kedua ujian kolokium penciptaan seni atas nama Naomi Pasaribu, yang mengajukan karya seninya berjudul "Opera Monolog Ulos." Semoga mahasiswa dan alumni mendapatkan tempat di masyarakat Indonesia.

Picture
Picture
Picture

Rabu, 19 Juni 2019, pukul 13.30 sampai 15.30 WIB dilaksanakan bimbingan pengisian delapan standar untuk tingkat Gugus Jaminan Mutu (GJM) di FIB dan Gugus Kendali Mutu di peringkat Prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya USU, yang difasilitasi oleh Unit Manajemen Mutu USU. Rim GKM Prodi MPPSn berserta Magister Ilmu Sejarah, Magister Bahasa Inggris, dan Magister Linguistik mendapatkan tempat bimbingan di Ruang Konferensi pada Perpustakaan Pusat Universitas Sumatera Utara. Hadir tiga orang mewakili GKM Prodi MPPSn, yakni: Kumalo Tarigan, Muhammad Takari, dan Torang Naiborhu. Pembimbingnya adalah Dr. Drs. Jonner Hasugian, M.Hum.

Kamis, 20 Juni 2019, pukul 14.00 sampai 16.00 WIB di Prodi MPPSn FIB USU diselenggarakan Diskusi Umum Bahasa dan Peradaban Melayu Terkini oleh Prodi MPPSn dan Sastra Melayu. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Prof. Madya Datuk Zainal Abidin Borhan dari Universiti dan GAPENA Malaysia. Acara ini dihadiri oleh para sivitas akademikan MPPSn FIB USU serta Prodi Sastra Melayu FIB USU. Bertindak sebagai pengarah acara adalah Kapridi Sastra Melayu Dr. Rozanna Mulyani, M.A. Hadir dalam acara ini Dekan FIB USU, juga sekrprodi Sastra Melayu, Drs. Baharuddin, M.Hum., para mahasiswa Prodi Sastra Melayu.

Kamis, 20 Juni 2019, di Ruang Rapat FIB USU, dilaksanakan pramusrenbang (Pra Musyawarah Rencana Pengembangan) di tingkat FIB USU yang dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris prodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan. Pada kegiatan tersebut didiskusikan tentang pentingnya merencanakan dan mengisi kegiatan pada tahun 2020. Acara ini dipimpin oleh Dekan didampingi WD 2 dan WD 3 FIB USU.

Jumat, 21 Juni 2019, di Ruangan Barcelona-Jakarta, lantai 5, Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro No. 8 Medan, diselenggarakan Peluncuran Buku Pokok-pokok Adat Istiadat Perkawinan Suku Melayu Sumatera Timur, Karya O.K. Gusti bin O.K. Zakaria, (terbitan USU Press Medan, 2018). Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan (dengan dukungan dari Prodi magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU). Acara dimulai pukul 14.00 dan berakhir pukul 18.00 WIB. Di antara tetamu undangan adalah para dosen USU, pencinta adat Melayu, para pemangku adat Melayu, para eksekutif Sumut, Dekan FIB USU, WR II USU (Prof. Dr. Fidel Ganis Siregar), Kabid Sejarah Dinas Pariwisata dan Budaya Sumut (Drs. Unggul Sitanggang, M.Si.), MABMI, dan lain-lainnya. Acara diapndu oleh Muhammad Yamin disertai dengan hibuiran musik dan tari Melayu. Para pembicara adalah editor buku Muhammad Takari, dengan moderator Edy Ikhsan, dan pembahas Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.; Prof. Datuk Zainal Abidin Borhan, dan Dr. Rozanna Mulyani, M.A.

Tanggal 25 Juni 2019, Selasa, di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dilaksanakan Brainstorming Penyusunan Rencana Strategis USU Tahun 2020--2024, dimulai pukul 9.00 dan berakhir pukul 12.00 WIB. Inti utama dari kegiatan ini adalah bagaimana menjadikan USU sebagai satu universitas yang masuk ke dalam kelompok World Class University. Dalam kegiatan ini hadir para dekan, ketua dan sekretaris program studi di lingkungan USU, dan panitia. Semoga USU semakin berjaya.
Picture
Picture
Picture
Picture
beberapacatatanbukuokgusti.pdf
Download File

Picture
Picture
FAKULTAS ILMU BUDAYA USU LUNCURKAN BUKU ADAT PERKAWINAN MELAYU
(Disalin dari https://www.usu.ac.id/id/2052-fakultas-ilmu-budaya-usu-luncurkan-buku-adat-perkawinan-melayu.html)
Ditayangkan: 01 Juli 2019

MEDAN – HUMAS USU:
​   Saat ini, segala hal yang berkiblat pada budaya barat cenderung lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam segala aspek kehidupan manusia, sehingga nilai-nilai budaya maupun peraturan adat istiadat cenderung dikesampingkan, bahkan nyaris dilupakan. Sehingga kebutuhan akan pengetahuan budaya, khususnya budaya Melayu yang menjadi akar dari kehidupan masyarakat Kota Medan, sangat mendesak untuk dipenuhi.
   Demikian disampaikan Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, MKed (OG), SpOG(K), saat mewakili Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu dalam peluncuran buku ‘Pokok-pokok Adat Istiadat Perkawinan Suku Melayu Sumatera Timur’ karya OK Gusti Bin OK Zakaria. Acara yang diinisiasi pihak keluarga penulis dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara itu bertempat di Hotel Adi Mulia Medan, Jumat (21/6). Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumut yang diwakili Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan Provsu Drs Unggul Sitanggang, MSc, Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Dr Budi Agustono, MS, Prof Dr Subhilhar, tokoh agama Amiruddin MS dan undangan lain. Dari keluarga almarhum penulis buku OK Gusti Bin OK Zakaria hadir Muhammad Takari Bin Jilin Syahrial dan Fadlin Bin Muhammad Dja’far (editor buku).
   Dalam peluncuran buku setebal 187 halaman ini juga dilakukan bedah buku. Bertindak sebagai pembahas dalam sesi bedah buku, Prof T Silvana Sinar, MA, Ph D, Prof Madya Datuk Zainal Abidin Borhan dan Dr Rozanna Mulyani, MA, dengan dimoderatori oleh Dr OK Edy Ikhsan, SH, MA.
   Prof Fidel menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran buku yang dipandang penting terutama bagi kalangan muda atau milenial yang mayoritas tak lagi mengenali asal-usul budayanya. Kebutuhan akan pengetahuan asal-usul serta tradisi budaya, lanjut Prof Fidel, sangat diperlukan mengingat Kota Medan di masa lampau merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Deli, Kerajaan Melayu yang memiliki peran strategis di kawasan perdagangan dunia, Selat Malaka. Ia juga menyampaikan ucapan selamat pada keluarga OK Gusti yang berhasil melahirkan buku ‘Pokok-pokok Adat Istiadat Perkawinan Suku Melayu Sumatera Timur’ sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.
   ”Peluncuran buku ini dapat diibaratkan sebagai sebuah oase, yang menghapuskan sedikit dahaga kita terhadap kerinduan akan hidupnya nilai-nilai dan kebiasaan yang dijalankan pada masa lampau,” kata Prof Fidel.
   Gubsu Edy Rahmayadi diwakili Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan Provsu Drs Unggul Sitanggang MSc memberi apresiasi atas terbitnya buku Pokok-pokok Adat Istiadat Perkawinan Suku Melayu Sumatera Timur. Buku ini diharapkan dapat dibagikan ke kabupaten/kota di Sumut yang banyak terdapat masyarakat Melayu.
   Sementara itu, Dekan FIB USU Dr Budi Agustono MS, menyatakan bahwa buku tersebut mengupas lengkap tradisi besar dalam perhelatan perkawinan Melayu di Sumatera Timur yang belakangan jarang dilaksanakan sebagai akibat dari tergerusnya budaya. Ia berharap peluncuran buku dapat memperkuat kembali simpul-simpul budaya yang telah lama menjadi perekat kebangsaan.
Ir Nasri Sebayang mewakili Almarhum OK Gusti Bin OK Zakaria (penulis buku) berterima kasih atas dukungan semua pihak terhadap penerbitan buku. Ia menceritakan kembali perjalanan panjang penulisan buku yang diawali dengan pengetikan pada tahun 1971. Kemudian ada beberapa revisi pada tahun 1974. Penulis buku ini telah wafat pada tahun 1983 dengan meninggalkan draft buku yang telah disusun dengan cermat.
   Menurutnya, penyusunan draft buku rampung dilakukan pada tahun 2015, yang ditindaklanjuti dengan mencari editor, agar dapat diedit dan dilengkapi kekurangannya. Pada rentang waktu 2016-2017, buku tersebut disusun ulang dan dipersiapkan untuk penerbitannya. (Humas)
Picture
Picture
programkerja2020.xlsx
Download File

Picture

​28 Juni 2019, Sekretaris Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., atas nama Prodi mempresentasikan Rencana Pengembangan Prodi MPPSn pada tahun 2020 di Fakultas Ilmu Budaya USU dalam konteks kegiatan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pengembangan) FIB USU. Direncanakan tiga belas kegiatan yang akan didanai oleh FIB USU untuk Prodi MPPSn tahun 2020.

Rabu, 3 Juli 2019, bertempat di Ruang Serbaguna FIB USU, dilakukan rapat mengenai kerjasama FIB USU Medan dengan University of Songkhla Thailand, yang berupa Memorandum of Agreement. Rapat ini dihariri oleh Ketua-ketua dan Sekretaris-sekretaris Prodi Sastra Inggris, Sastra Melayu, Etnonmusikologi, Penciptaan dan Pengkajian Seni, Magister Linguistik, dan Doktor Linguistik. Adapun hasil rapat adalah perlunya dibina kerjasama di bidang: tranfer kredit, seminar bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, pertukaran pertunjukan budaya, penelitian bersama, dan lain-lain. Hadir Kaprodi dan Sekprodi MPPSn, Muhammad Takari dan Torang naiborhu.

Rabu, 3 Juii 2019, bertempat di Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, diselenggarakan rapat penentuan penerimaan mahasiswa baru magister dan doktgor di lingkungan USU. Hadir saat ini Sekretaris Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum. Tashun Akademik 2019/2020 masuk sebanyak 17 mahasiswa MPPSn.

Rabu, 3 Juli  2019, dengan kapasitasnya sebagai ilmuwan budaya Melayu, Kaprodi MPPSn memberikan ceramah kepada para peserta PIARA 2019 Gereja Batak Karo Protestan di Taman Jubelium Desa Sukamakmur Tanah Karo.

Jumat, 5 Juli 2019, Muhammad Takari dan Fadlin mewakili segenap sivitas akademika Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Peresmian Kantor Baru Dewan Kesenian Medan dan Majelis Kesenian Medan, yang berlokasi di Jalan Raden Saleh No. 8 Kota Medan. Hadir dalam kegatan yang erlangsung pukul 14.00 sampai 18.00 WIB tersebut segenap pengurus MKM dab DKM, para tamu undangan, Kadis Kebudayaan Kota Medan, para pejabat, seniman, budayawan, dan lain-lainnya. Semoga MKM dan DKM semakin berjaya.
Picture
Picture
Picture

Sabtu, tanggal 23 Juli 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, dengan kapasistasnya sebagai ilmuwan kesenian Melayu, diberikan amanah oleh Kepala Bidang Kebudayaan Kota Medan, untuk menjadi juri Lomba Tari Serampang Dua Belas dalam Rangka Ulang Tahun Kota Medan 2019, bersama dua pakar tari Melayu lainnya, yakni Dr. Tuti Rahayu dan Syahbilal, S.Pd. Dalam kegiatan itu hadir Kabid Kebudayaan Kota Medan Drs. O.K.Zulfli, M.Si, unsur Majelis Kesenian Medan (MKM) A. Zaidan B.S., Tengku Reyzan mewakili Kesultanan Deli, para budayawan, dan seniman peserta lomba. Perlombaan ini diikuti enam peserta kategori Mudi-mudi, 9 kelompok Muda-mudi, dan terpilih satu pasang raja dan ratu Serampang Dua Belas tahun 2019 ini.

Tanggal 23 Juli 2019 Kaprodi MPPSn FIB USU, pada pukul 26.00 sampai 18.00 WIB memberikan pembekalan materi budaya masyarakat Medan yang heterogen kepada para peserta Jaka dan Dara Kota Medan Tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Garuda Plaza Medan Jalan Sisingamangaraja. Para peserta banyak bertanya seputar kebudayaan kota Medan kepada pemateri.
Picture
​​
​Kitakini.news – Dinas Kebudayaan Kota Medan mengajak para generasi muda untuk melestarikan budaya, dengan menggelar Lomba Tari Serampang Dua Belas. Perlombaan itu digelar di Merdeka Walk, Sabtu (13/7/2019).

Sejumlah muda-mudi Kota Medan antusias mengikuti perlombaan yang dibagi ke dalam kategori Muda-mudi dan Mudi-mudi. Selain itu, ada juga kategori Raja-ratu.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfi mengungkapkan sebagai suku asli di Kota Medan, Budaya Melayu tetap eksis dan bahkan berkembang. Hal itu karena, secara turun temurun, budaya Melayu tetap dilestarikan.

“Muda-mudi yang mengikuti lomba tari seni budaya ini akan menjadi estafet untuk meneruskan budaya Melayu di Kota Medan,” ungkapnya saat memberikan kata sambutan.

​OK Zulfi menambahkan lomba tari seni budaya tersebut harus terus dipertahankan. OK Zulfi pun berencana akan meningkatkan anggaran Dinas Kebudayaan untuk menggelar lombat tari budaya yang lebih besar lagi.

“Ini harus kita pertahankan. Kedepannya, bila anggaran kita bertambah, akan kita buat lomba yang lebih besar lagi,” ungkapnya.


​Karena menurut OK Zulfi hal itu bisa menjadi sarana untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik asing maupun lokal ke Kota Medan.

Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, OK Zulfi menambahkan Kota Medan juga dikenal sebagai miniatur Indonesia. Karena masyarakatnya yang multi etnik. Alangkah sayangnya, bila masyarakat yang multi etnik tidak dimanfaatkan untuk menarik wisatawan ke Kota Medan.

“Selain untuk melestarikan budaya, ini bisa menjadi daya tarik untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Medan,” pungkasnya.

Lomba tari yang diikuti 15 pasangan muda-mudi itu memperebutkan total hadiah Rp 20 juta. Para peserta pun terlihat profesional dalam membawakan sejumlah rangkaian tari Melayu seperti Kuala Deli, Mak Inang Pulau Kampai dan Serampang Dua Belas.

Lomba Tari Serampang Dua Belas, Kompetisi Estetik Warga Medan.

Ketua Dewan Juri Lomba Tari Serampang Dua Belas, DR M Takari mengungkapkan Lomba tari itu merupakan bentuk kompetisi estetik kesenian warga Kota Medan.

“Ini bagian dari upaya untuk melestarikan budaya kita,” ungkap Akademisi dari Universitas Sumatera Utara itu.

DR Takari menambahkan hal-hal yang dinilai dalam perlombaan tersebut diantaranya ragam, irama, rentak, gaya dan ekspresi, penampilan dan harmoni secara keseluruhan.

“Kategori yang diperlombakan adalah Muda-mudi, Mudi-mudi dan kategori Raja- Ratu,” paparnya.

​https://kitakini.news/25928/dinas-kebudayaan-ajak-generasi-muda-lestarikan-tari-serampang-dua-belas/?fbclid=IwAR02Hl47INlh7LfEzw1D9lazxphxkpSKDEGsT0VmMbfwL7p4qmzP51_JfHU

Tanggal 18 sampai 19 Juli 2019, Kaprodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, FIB USU, dengan kapasitasnya sebagai Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda Republik Indonesia, melaksanakan tugas menilai warisan-warisan budaya tak benda yang dikirimkan provinsi-provinsi di Indonesia. Penilaian ini meliputi dilanjutkan atau diterima sebagai  Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2019 ini.

Pada tanggal 23 Juli 2019, pihak Universitas Songkhla Thailand mengutus dua dosennya yakni Prof. Dr. Paitoon Chayanara dan Dr. Shriraj Rungson dari Faculty of International Affairs ke Fakultas Ilmu Budaya USU Medan. Keduanya disambut oleh dekanat yakni Dekan, WD I, dan WD II, beserta kaprodi dan sekprodi S2 Linguistik, S1 Inggris, S1 Sastra Melayu, dan S2 MPPSn. Perbincangan adalah sedputar aplikasi kerjasama akademik, baik itu pertkaran mahasiswa, kurkulum, pertunjukan bersama, dan seminar bersama.

Rabu, tanggal 31 Juli 2019, pukul 13.00 WIB, Program Studi Etnomusikologi dan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, kedatangan tamu para dosen dari Institut Seni Padangpanjang, Sumatera Barat, yang dipimpin oleh ketua rombongan Bapak Rizaldi GaMel (Gamat Melayu). Kedatangan para tamu ini adalah mendiskusikan seputar persiapan konser musik Melayu yang akan diadakan di Universitas Sumatera Utara pada bulan September 2019 yang akan datang. Semoga niat baik kerjasama ini diridhai Tuhan Yang Maha Kuasa, amin.

Rabu, 31 Juli 2019, pukul 17.00 sampai 18.30 WIB, bertempat di kediaman Prof. Usman Pelly, Ph.D. di kompleks perumahan Unimed, Jln. Pelajar Ujung Teladan Medan Kaprodi MPPSn FIB USU beserta Dr. Shafwan Hadi Umri, berbincang santai seputar peradaban Melayu bersama Prof. Usam,n Pelly. Pada dinding rumah beliau, tersusun bisu sekitar 35.000 buku berbagai disiplin ilmu. Dia bicara tentang usia 82 tahun dalam konteks regenerasi ilmuwan di Sumatera Utara. Temu budaya beraroma dialogis ini berlangsung menarik dan asyik. Dari tokoh PM Muhammad Natsir, Syafruddin Prawiranegara, Ustad Arsyad Thalib Lubis, Prof. Makagiansar, dan budayawan Umar Khayam. Buku terbarunya Tak Hilang Melayu di Bumi (2019) adalah himpunan tulisan berbagai ilmuwan tentang Melayu. Dia perlu mengontak melalui telepon selulernya sejumlah ilmuwan budaya Melayu yang tercatat sebagai penulis pada buku tersebut. Di antaranya Syakhyan Asmara, Muchlis PaEni, Anthony Milner, Muhammad Takari, Ichwan Azhari, Challida Fachrudin, dan Shafwan Hadi Umry. Menurut antropolog ini, bukunya akan diluncurkan pada 14 Agustus 2019 di Universitas Negeri Medan.  Guru besar Unimed yang menulis sejumlah buku akademis ini, tetap bersahaja dan mengajak para cendekiawan, budayawan ,dan sastrawan untuk selalu menjalin dialog dan kesepakatan. Dalam gambar terlihat Ketua Prodi MPPSn FIB USU dan Sekjen PB MABMI Muhammad Takari, Ph.D., Dr. Shafwan Hadi Umry,  dan Prof. Usman Pelly, Ph.D.
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture


31 Juli 2019, bertempat di Aulia Lantai III Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, diselenggarakan Brainstorming Penyusunan Rencana Strategis  Universitas Sumatera Utara Tahun 2020-2024. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Dekan, Wakil Dekan,  Ketua Prodi, dan Sekretaris Prodi di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Narasumber adalah Wakil Rektor IV, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

14 Agustus 2019, di Universitas Negeri Medan, dilaksanakan peluncuran buku editing Prof. Usman Pelly, Ph.D., yang berjudul Tak Hilang Melalyu di Dunia. Di dalam buku ini terdapat berbagai ragam tulisan mengenai kebudayaan Melayu secara umum, baik itu penulis dari Indonesia, malaysia, Singapura, Brunai dan lain-lainnya. Tema yang diangkat mulai dari identitas Melayu, bahasa, filsafat hidup, adat, kuliner, pakaian, dana lain-lainnya. Para pembahasa buku ini adalah Prof. Dr. Syafri Sairin, Dr. Phil Ikhwan Azhari. Buku ini menarik dari sisi teori dan metodologisnya.

13  sampai 17 Agustus 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, dengan kapasitasnya sebagai salah seorang dari tim ahli Warisan Budaya Takbenda Indonesia, melakukan penilaian secara kolektif kolegial terhadap warisan-warisan budaya takbenda Indonesia, yang diusulkan oleh provinsi-provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan Dr. Hilmar Fariz, dan semua tim Diplomasi Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia.

20 Agustus 2019 Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan dua kegiatan ujian. Yang pertama adalah ujian proposal penelitian tesis atas nama Dwi Irna, dengan tema penelitian tentang tari sikambang. Yang kedua adalah ujian tertutup tesis terhadap mahasiswa Blessta Christina Lumbangaol, dengan tema tesisnya mengenai pendidikan karakter melalui musik angklung yang diajarkan kepada para siswa Taman Kanak-kanak Yayasan Pendidikan Mayjen Sutoyo SM Medan.

25 Agustus 2019, bertempat di Hotel Singgih Kota Tanjungbalai, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, dengan kapasitasnya sebagai Sekretaris Umum Pengurus Besar majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) beserta Ketua Umum PB MABMI Dato' Seri H. Syamsul Arifin, S.E., melantik Pengurus Daerah MABMI Kota Tanjungbalai Periode 2019-2023. Pelantikan ini dihadiri oleh Paduka Sri Sultan Asahan, Dr. T. Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmadsyah, juga Walikota Tanjung Balai, Muhammad Syahrial, S.H., M.Hum, serta utusan-utusan berbagai PD MABMI seluruh Sumatera Utara. Kesemuanya berharap agar PD MABMI Tanjungbalai akan dapat memicu gerak laju pembangunan adat dan budaya Melayu di Kota Tanjungbalai.

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

Tanggal 11 September 2019, Program STudi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, melakukan kegiatan ujian terrtutup tesis terhadap salah satu kandidat magisternya, yakni Lukas Tarigan. Calon magister ini mengajukan penelitian tesis yang bertajuk Tari dalam Upacara Adat Perkawinan Karo.

Rabu, 18 September 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, melaksanakan ujian tertutup tesis terhadap salah seorang kandidat magisternya yakni Fernandus. Hasil penelitian beliau untuk tesis sebagain salah satu syarat menyelesaikan studi di MPPSn FIB USU adalah Tortor Batak Toba dalam Upacara Perkawinan Batak Toba di Kota Medan: Kontinuitas dan Perubahan. Ujian ini dilaksanakan di Ruang Ujian MPPSn FIB USU, mulai jam 14.00 sampai 16.00 WIB. 

Kamis, 19 Septemebr 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Symatera Utara, menyelenggarakan ujian tertutup tesis terhadap salah seorang calon magisternya, yakni Happy Majesty Waruwu, dengan NIM 1770370004. Beliau mempertahankan tesis hasil penelitiannya yang bertajuk Sinuno Falowa: Kajian Makna Teks dan Kontinuitas Nyanyian Perkawinan Masyarakat Nias di Kota Gunungsitoli. Ujian ini diselenggarakan dinRuang MPPSn FIB USU pada pukul 14.00 s.d. 15.00 WIB.

Tanggal 23 September 2019, bertempat di Gelanggang Mahasiswa, Universitas Sumatera Utara, dilaksanakan kegiatan Dies Natalis Ke-54, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, para dekan di lingkungan USU, dan tentu saja segenap sivitas akademika FIB USU. Sebagai pembawa orasi ilmiah adalah Drs. OK. Zulfi, M.Si. yang juga sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan. Beliau membacakan materi orasi ilmiahnya yang bertajuk "Memfungsikan Kebudayaan Multietnik Kota Medan dalam Konteks Membangun Peradaban Masyarakat yang Multikultural."

Tanggal 23 sampai 24 September 2019, Ketua Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni mengikuti Seminar Budaya Saman Tahun 2019, di Banda Aceh. Seminar ini adalah dalam kerangka mengarahkan bagaimana seni saman sebagai warisan budaya takbenda yang berasal dari masyarakat Gayo Lues tingkat Dunia yang telah ditetapkan UNESCO 2011 yang lalu, menjadi sebuah budaya yang mengakar dan terus berkembang di era kini. Para peserta seminar adalah kalangan seniman, budayawan, ilmuwan seni di Aceh dan Sumatera Utara. Sebagai narasumber adalah: Prof. Dr. Margaret J. Kartomi, Prof. Dr. Yusni, Dr. Sal Murgiyanto, M.A.; Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.; Dr. Kamaruzzaman; Harry Waluyu; Murtala; dan lainnya. Di akhir sesi dibacakan resume seminar dan juga rekomendasi, di antaranya perlu dibangun saman center. Peserta dari Sumatera Utara adalah: Tengku Lisa Nelita, Tengku Mira Sinar, Dilinar Adlin, Irwansyah Harahap, Rithaony, Mateus Suwarsono, dan Dr. Nurwani.
sumandiyo-teks_dalam_konteks_seni.pptx
Download File

saman-makalah-takari.pdf
Download File

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

TORTOR SOMBAH SIMALUNGUN DITETAPKAN WARISAN BUDAYA TAK BENDA

 TopMetroNews, 11 Oktober 2019
   Tortor Sombah Simalungun merupakan satu-satunya karya budaya dari Sumatera Utara yang ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dengan nomor registrasi 2001900824. Tortor Sombah Simalungun berhasil dinilai dan diapresiasi melalui Tim ahli Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia (Tim ahli PWBTb) tahun 2019.

TORTOR SOMBAH SIMALUNGUN DIAWALI PENATATAN KARYA
   Informasinya, Tim ini diketuai Basuki Teguh Yuwono (pengajar di ISI Surakarta) didampingi para ahli meliputi Yophie Septiady (pengajar di Program Pascasarjana Kajian Wilayah Perkotaan Universitas Indonesia), Pudentia MPSS (pengajar di Kajian Tradisi Lisan UI, Ketua Umum Asosiasi Tradisi Lisan).
    Ahli lainnya di tim ini, Mukhlis (pengajar di Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Budaya UI), Sulistyo S. Tirtokusumo (ahli seni pertunjukan tradisional, koreografer senior), Gunawan Tjahjono (arsitek senior), Abdul Latif Bustami (antropolog, pengajar di Program Doktor Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang).
    Wa Ode Siti Marwiyah Sipala (pengajar di Seni Pertunjukan IKJ), Y Argo Twikromo (antropolog), Ary Budiyanto (pengajar di FIB Universitas Brawijaya Malang), M Takari (pengajar etnomusikologi Universitas Sumatera Utara), Sjamsidar Isa (inisiator Yayasan Batik Indonesia, ikon industri mode) dan Andreas Jefri Deda (Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua) masuk juga dalam tim ahli ini.

PERAN PELAKU BUDAYA HINGGA PEMERINTAH
    Hasil penetapan Tortor Sombah sebagai Warisan Takbenda oleh tim ahli PWBTI 2019 tidak lepas dari peran pelaku budaya, pelestari, para ahli, akademisi dan pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemprov Sumatera Utara.
   Proses penetapan ini diawali dari tahapan pencatatan karya budaya, pengusulan menjadi warisan budaya, riset data, verifikasi, hingga sidang penetapan.
    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam sambutannya menyebut kembali “tiga kalimat sakti” dalam Trisakti yang digagas Bung Karno,. “Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Tiga keniscayaan itu yang menjadi ruh kebangsaan dan keIndonesiaan itu selalu relevan didengungkan di setiap zaman,” papar Mendikbud pada malam apresiasi Penetapan Warisan Buaya Takbenda Indonesia 2019 di Istora Senayan, Jakarta, (8/10/2019).

TORTOR SOMBAH LAYAK JADI WARISAN
    Pegiat Budaya Simalungun dari Bandung, Desmanjon Purba Tondang, S.S. mengakui Tortor Sombah dari Simalungun memang layak menjadi warisan budaya takbenda Indonesia.
   Menurutnya, Tortor Sombah sebuah seni pertunjukan yang elegan dan bermartabat disertai gerakan-gerakan penuh makna diiringi seperangkat alat musik Simalungun seperti gong besar (Ogung), gong kecil (mong-mongan), gondrang (gendang), dan serunai.
 ​“Tarian ini dipersembahkan untuk penyambutan raja. Menyambut tamu kehormatan. Menyambut Tondong atau kerabat dekat dari pihak Paman,“ kata Desmanjon di Bandung, (10/10/2019).
    Menurut Desmanjon, Tortor Sombah (menyembah) Simalungun ini memiliki dua gerakan utama yaitu gerakan setengah menyembah dan gerakan total menyembah.

 

    Gerakan pertama, kata dia, saat badan penari berdiri dengan posisi kepala menunduk (unduk), telapak tangan dirapatkan serta di taruh di depan wajah yang menunduk serta badan (torso) sedikit condong (membungkuk ke depan).
    Gerakan kedua, badan membungkuk total, yakni saat kedua telapak tangan rapat dan ditaruh di depan kepala serta kepala menunduk sehingga lakon yang tampak cenderung ’seolah-olah mencium’ tanah.

GERAKAN TOTAL MENYEMBAH
    Dalam gerakan total menyembah, seluruh tubuh penari mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki penari harus menunjukkan penyembahan. Maka tak jarang penari (laki-laki. Red-) Tortor Sombah bahkan bisa berguling-guling di lantai/tanah dengan dengan posisi menyembah. Gerakan inilah yang membedakan Tortor Sombah, Simalungun dengan Tor-tor Somba (minus huruf H), dari Batak Toba.
    “Tortor Somba Batak Toba cenderung memiliki gerakan yang berpusat pada tangan dan jari, kaki dan telapak kaki, dan sekitar punggung dan bahu saja,“ kata mantan Sekretaris DPD GAMKI Jabar ini.
   Menurutnya, gerakan total menyembah sangat jarang dilakukan jika memang tamu kehormatan itu tidak layak disembah.

FISIK PENARI HARUS KUAT
   Apalagi, sambungnya pula, ada suasana kebathinan yang menolak untuk melakukan gerakan total menyembah itu.
    Unsur kebathinan ini, ulasnya, membuat Tortor Sombah sulit dilakoni karena butuh energi fisik penari yang harus kuat.
    ”Tortor Sombah sering dipadukan dengan gerakan-gerakan dihar (silat ala Simalungun). Baik Tortor Sombah dan Dihar, keduanya merupakan penggabungan unsur 3-in-1, yaitu unsur langkah (Wiraga), gerakan berirama (Wirama), dan rasa kebatinan atau Gorak (Wirasa).”
    “Perpaduan 3 unsur tadi disempurnakan dengan iringan seperangkat alat musik Simalungun. Kesempurnaan tarian ini sangat terasa bagi setiap orang yang melihat dan melakukannya (partisipan acara), karena sejatinya tarian adalah media komunikasi,“ jelas alumnus Universitas Padjajaran itu.

PENGHARGAAN BESAR, HARUS TETAP HIDUP
    Dia berharap, warga Simalungun di dunia ini khususnya di Indonesia dapat benar-benar menjaga penghargaan besar yang diberikan Negara Indonesia ini untuk Tortor Sombah. Tortor Sombah Simalungun, menurutnya, harus tetap hidup dan senantiasa dilatih dan dilakoni dalam acara-acara tertentu di kalangan orang Simalungun.
    “Sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, salah satu tujuan penetapan Warisan budaya Takbenda adalah mengembangkan nilai-nilai luhur, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jatidiri bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan warisan budaya, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,“ tutup Desmanjon.

​reporter | jeremitaran
​https://topmetro.news/74395/tortor-sombah-simalungun-ditetapkan-warisan-budaya-takbenda/?fbclid=IwAR0IoqZa-qFzx90Ntf0x8Rg4WuvNTDSVLxeQ46TIm6P72ulNtTakkxsYi4s

26 September 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, pada pukul 14.00 sampai 16.00 WIB menyelenggarakan Ujian Tertutup Tesis, terhadap salah satu kandidat magisternya yaitu Dwi Irna Hasana Tanjung bertempat di Ruang Ujian MPPSn FIB USU. Beliau melakukan penelitian untuk pengkajian seni yang berjudul Struktur, Fungsi, dan Makna Tari Sapu Tangan dalam Adat Perkawinan Suku Pesisir di Kota Sibolga. Para penguji/panitia adalah Muhammad Takari, Torang Naiborhu, Yusnizar heniwati, Kumalo Tarigan, dan Dardanila.

27 September 2019 Program Studi Etnomusikologi bekerjasama dengan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan Kuliah Umum Pengembangan Ilmu-ilmu Seni, Penciptaan, dan Pengkajian Seni yang dilaksanakan di Ruang Kuliah MPPSn. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, yakni Prof. Dr. Y. Sumandiyo Hadi, SST., SU. Beliau memberikan ceramah kulaihnya yang bertajuk "Teks dalam Konteks."

Sabtu, 28 September 2019, Ikatan Alumni Etnomusikologi bekerjasama dengan Program Studi Etnomusikologi FIB USU Medan menyelenggarakan Reuni Lintas Angkatan Etnomusikologi, yang dilaksanakan di Alun-alun Etnomusikologi pukul 08.00 sampai 13.00 WIB. Kemudian malamnya dilaksanakan kegiatan di Aula Tiara Medan. Kegiatan ini diketuai oleh Ketua Umum Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si. dengan Ketua Pelaksana Monang Butar-butar, S.Sn.


Dalam rangka menjaga eksistensi peradaban songket dalam masyarakat Melayu Batubara, Bank Sumut bekerjasama dengan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya USU, tanggal 9 Oktober 2019 menyelenggarakan Seminar Songket Batubara, yang menghadirkan narasumber (Fadlin dan Muhammad Takari) di Aula Pusat Bank Sumut Medan. Adapun makalah yang disajikan bertajuk "Songket Batubara dalam Konteks Adat dan Budaya Melayu." Makalah tersebut dapat diunduh secara gratis (cuma-cuma) pada tautan berikut. http://www.magisterseniusu.com/uploads/1/8/0/0/1800340/takari-fadlin-songket.pdf 

Sabtu, 12 Oktober 2019, Keluarga Besar Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan Malam Keakraban dengan agenda utama penyerahan pengurus mahasiswa dari angakatan 2018 kepada 2019. Acara ini diselenggarakan di Caldera Coffee Jalan Sisingamangaraja Medan, Acara ini dihadiri Kaprodi, Sekprodi, para dosen yaitu Kumalo Tarigan dan Fadlin, angkatan 2018, 2019, alumni, dan beberapa alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU. Pengurus mahasiswa MPPSn Angkatan 2019 terpilih adalah Michael Panggabean, S.Sn., Sheila, S.Pd., dan Rachel Tabita, S.Sn.


Pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2018, pihak Universitas Sumatera Utara Medan, menyelenggarakan Kelompok Diskusi Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) tentang  Penyusunan Renstra USU 2020-2024, bertempat di Ruang Sidang Senat Akademik, Biro Rektor Universitas Sumatera Utara. Dalam kegiatan tersebut hadir narasumber Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes sebagai Direktur Penelitian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Acara ini dimulai pukul 8.00 dan ditutup pukul 12.00 WIB. Acara dibuka oleh Ibu Wakil Rektor I USU, yang juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian USU. Kegiatan ini dilanjutkan pada hari Jumat, tanggal 18 Oktober 2019, dengan tema yang sama dan menghadirkan narasumber Dr. Drs. Ratminto, M.Pol, dari Universitas Gadjah Mada ogyakarta. Kaprodi MPPSn diundang dan hadir dalam kegiatan dimaksud.

​Kamis, tanggal 17 Oktober 2019, pukul 8.00 sampai 12.00 WIB, di Ruang Sidang Senat Universitas Sumatera Utara Medan, diselenggarakan Sosialisasi Program World Class University (WCU) oleh Tim World Class University Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Narasumber adalah Prof. Dr. Hermawan K. Dipojono dan Prof. Tri Yogi Purnomo.  Acara dibuka oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. M. Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.OG(K). Kaprodi MPPSn FIB USU diundang dan hadir dalam kegiatan dimaksud.

Rabu, 26 Oktober 2019, salah seorang dosen senior Etnomusikologi FIB USU, Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si. didukung timnya  menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya: Nyanyian Rakyat Simalungun. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta. sebagai salah satu upaya penelitian terapan yang didanai oleh Kemenristekdikti. Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap sivitas akademika Etnomusikologi yang bertempat tinggal di Jakarta dan sekitarnya, masyarakat Simalungun dan Batak lainnya, serta para simpatisan budaya Simalungun.

Tanggal 28 Oktober 2019, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Sedni, Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara, menyelenggarakan Seminar Pendekatan Berbagai Disiplin dalam Ilmu-ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni. Hadir lima narasumber dalam kegiatan dimaksud, yakni: (1) Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn. dari ISI Padang Panjang, (2) Ari J. Pahlawu, S.Sn., M.A., Ph.D. dari Unsyiah Banda Aceh, serta tiga orang lainnya dari USU Medan, yakni Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., Drs. Fadlin, M.A., dan Drs. Muhammad Takari. M.Hum., Ph.D.

Tanggal 30 Oktober 2-19, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, diselenggarakan pelantikan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia Kabupaten Asahan. Acara pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Umum PB MABMI Dato' Seri H. Syamsul Arifin, S.E. dan pembacaan SK oleh Sekretaris PB MABMI yang juga Kaprodi MPPSn, Muhammad Takari. Acara dihadiri oleh para pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif, para alim ulama Kabupaten Asahan. PD MABMI Asahan periode 2018-3023 ini dipimpin oleh Dr. Hayatsyah, M.Pd.

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

Selasa, 5 November 2019, bertempat di Pentas Utama Gedung Taman Budaya Sumatera Utara, dilakukan ujian karya seni mahasiswa Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, yakni Naomi Pasaribu, S.Th. Karya akhir beliau dalam rangka menyelesaikan studi berjudul "Lamtiur: Opera Monolog." Kegiatan ini dilangsungkan mulai pukul 19.30 sampai 21.30 WIB, yang dihadiri para penguji dan pembimbing: Dr. Yunita Barubara, Prof. Dr. Ikhwanuddin, Dr. Pulumun Ginting, Dr. Panji Suroso, Kumalo Tarigan, Ph.D., Muhammad Takari., Ph.D., Torang Naiborhu, juga para dosen seperti Setia Dermawan Purba, Fadlin, dan lain-lainnya, juga hadir para mahasiswa dan tamu undangan. Malam itu Naomi Pasaribu dinyatakan lulus dalam studinya dan berhak memakai gelar magister seni.

Tanggal 10 November 2019, seluruh warga negara Indonesia, termasuk USU, FIB, dan Prodi  Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, merayakan hari pahlawan nasional. Dalam hal ini segenap sivitas akademika USU ikut melaksanakan upacara tersebut di depan Biro Rektor Universitas Sumatera Utara. Nilai-nilai yang dihayati termasuklah jangan sekali-kali melupakan sejarah, serta bangsa yang besar adalah yang menghormati para pahlawannya.

Tanggal 21 sampai 23 November 2019, lima orang pengurus Asosiasi Program Studi Etnomusikologi Indonesia (APSEI) dan Masyarakat Etnomusikologi Indonesia (MEI) dari FIB USU, yakni Prof. Mauly Purba, Muhammad Takari, Ph.D., Heristina Dewi, M.Pd., Arifninetrirosa, M.A., dan Fadlin, M.A. mengikuti Simposium III MEI-APSEI yang diselenggarakan oleh Panitia dari Prodi Etnomusikologi FIB Universitas Mulawarman di Samarinda. berbagai kebijakan strategis dimusyawarahkan pada simposium ini untuk memposisikan etnomusikologi di Indonesia, dengan tema yang dipilih "Etnomusikologi di Era Revolusi Industri 4.0".

Tanggal 28 November 2019, bertempat di Ruang Rapat Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, dilaksanakan kegiatan Lokakarya Kembara Budaya Melayu Pahang dan Sumatera Timur. Kegiatan ini dilakukan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam lokakarya tersebut, panitia menghadirkan dua narasumber, yakni yang pertama adalah Prof. Dato' Dr. Mansor Abdullah (yang juga adalah Ketua I Dewan Persuratan Melayu Pahang). Yang kedua adalah Kaprodi MPPSn sendiri, Muhammad Takari, yang dimoderatori oleh Drs. Fadlin, M.A. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa MPPSn, Etnomusikologi, bebebrapa dosen di lingkungan FIB USU.
Picture
Picture
Picture
Picture

Tanggal 5 Desember 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, yang juga sebagai Sekretaris Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu (PB MABMI) bersama Ketua Umum PB MABMI bertugas melantik Pengurus Wilayah Majerlis Adat Budaya Melayu Indonesia Sumatera Selatan Periode 2019 sampai 2023.  Kegiatan dilakukan di Griya Agung Palembang Sumatera Selatan. Selain pengurus wilayah, hadir juga Gubernur Sumaatera Selatan H. Herman Deru, Sultan Palembang Darussalam, forkopinda, ulama, serdik pandai, serta rombongan PB MABMI.

Tanggal 7 Desember 2019, Kaprodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, bertugas pada Forum Grup Diskusi Terpumpun tentang Persiapan Ujian Protofolio Bidang Seni pada SNMPTN dan SBMPTN 2020 di Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kemenristekdikti melalui LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).

Pada tarikh 9 Desember 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, di ruangan kantornya menerima tamu Joe Abdillah yang secara khusus menyerahkan sebuah buku Antologi Puisi yang bertajuk "Sajak Orang Laut" yang dieditori oleh Tengku Zainuddin, yang dikenal sebagai penggiat peradaban masyarakat pantai dan laut di Sumatera Utara.

12 Desember 2019, Kaprodi MPPSn FIB USU, beserta semua kaprodi magister dan dojtoral di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan, mengikuti kegiatan rapat uji petik pengisian data-data sembilan standar yang dilaksanakan oleh Unit Manajemen Mutu, Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan di Ruang Rapat Senat Akademik Lantai III, Biro Rektor USU. Hadir dalam kegiatan trersebut WR I USU, Ketua UMM, para dekan, dan kaprodi S2 dan S3.

16-18 Desember 2019, beberapa mahasiswa Prodi MPPSn FIB UBU terlibat dalam kegiatan Pesta Rakyat Danau Toba yang diselenggarakan di seputar wilayah Danau Toba Sumatera Utara. Di antaranya adalah Marojahan Manalu dan Ferry Sagala, yang terlibat aktif sebagai pengarah dan koreografer tari dan musik yang difungsikan dalam kegiatan kepariwisataan Sumatera Utara tingkat global tersebut.

Rabu, 18 Desember 2019, Sekretaris Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., mengikuti workshop GBPP dan RPS untuk semua mata kuliah yang ditawarkan pada kurikulum MPPSn FIB USU. Berbagai masukan dan bimbingan diarahkan oleh UPP dan Unit Manajemen Mutu USU untuk perbaikan GBPP dan RPS Prodi itu.

takari-kumalo-budaya_dalam_literasi_digital.pdf
Download File

Picture
Picture

21 Desember 2019, Ketua Prodi MPPSn FIB USU, yang juga dengan jabatannya sebagai Sekretaris Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) membuka Musyawarah Daerah III Pengurus Daerah MABMI Kabupaten Batubara. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Negeri I Air Putih Kabupaten Batubara. Hadir dalam acara musyawarah tersebut Bupati Batubara Ir. Zahir, MAP. juga ketua dan anggota DPRD Kabupaten Batubara, Kapolres Batubara, segenap pengurus PD MABMI Batubara, utusan AMMI (Angkatan Muda Melayu Indonesia) PD MABMI Tanjungbalai, PD MABMI Kabupaten Asahan, forkopimda, dan para undangan. Dalam musyawarah tersebut terpilih Tuan Muhammad Syafii, S.H. sebagai ketua PD MABMI Batubara Periode 2019-2023.

23 Desember 2019, seluruh dosen dan tenaga kependidikan (pegawai) di lingkungan Universitas Sumatera Utara melaaksanakan upacara Hari Ibu yang pada tahun ini adalah ulang tahun yang ke-91. Upacara nasional ini diselenggarakan di halaman Biro Rektor USU. Hadir dalam kegiatan tersebut para dosen MPPSn FIB USU.

Kamis, 26 Desember 2019, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan bersama tim, yakni Angga, Gustanto, Marco memaparkan hasil penelitiannya dari dana BPNB Aceh di Hotel Hermez Jalan Pemuda Medan. Adapun hasil penelitian itu adalah mengenai "Lagui-Lagu Perjuangan dari Perang Kemerdekaan: Latar Belakang Sejarah, Struktur Melodi, Teks, Makna, dan Fungsinya pada Masyarakat di Medan."  Sebagai narasumber kegiatan ini adalah Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (USU) dan Prof. Dr. Dwi Marianto (LIPI) Jakarta. Para peserta seminar hasil penelitian ini adalah para dosen di lingkungan FIB dan Fisipol USU serta para budayawan di lingkungan Medan dan sekitarnya.

Jumat, 27 Desember 2017, Prodi MPPSn FIB USU, kedatangan tamu dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Denpasar Bali, Dr. Made Suastika. Beliau didampingi oleh Ketua Balai Pelestarian Nilai Budaya banda Ceh, Dra. Irini Dewiwanti, M.Si. Dalam pettemuan tersebut diserahkan buku-buku hasil penelitian BPNB Denpasar kepada Prodi MPPSn FIB USU, dan sebaliknya Prodi MPPSn menyerahkan beberapa buku hasil penelitian para sivitas akademikanya.

Ahad, 29 Desember 2019, dengan kapasitasnya sebagai Sekretaris Umum, Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia, Kaprodi MPPSn menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah Ke-11 Pengurus Daerah Majelias Adat Budaya Melayu Kota Medan. untuk keepengurusan tahun 2019-2023. Dalam musyawarah tersebut terpilih T. Sami Johan untuk menakhodai PD MABMI Kota Medan 2019-2023.

Picture
Picture
Picture

SEGENAP SIVITAS AKADEMIKA MPPSN FIB USU MENGUCAPKAN: "SELAMAT TINGGAL TAHUN 2019 DAN SELAMAT DATANG TAHUN 2020, SEMOGA TUHAN MEMBERI HIDAYAH-NYA PADA KITA SEMUA, AMIN."

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

MAGISTER SENI FIB USU: Kontemplatif, Kreatif, Produktif, dan Inovatif