KEGIATAN 2017

Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Berdasar pada Moto: Kontemplatif, Produktif, Kreatif, dan Inovatif
1 Januari 2017, segenap sivitas akademika Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, mengucapkan: "Selamat Tahun baru 2017, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan anugerah kepada kita pada tahun 2017 ini, dan diberikan segala kebajikan untuk Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU."

23 sampai 24 Januari 2017, sebagai jadwaal rutin Prodi MPPS dan Prodi Etnomusikologi setiap semester, diadakan ujian praktik (yang lazim diistilahkan dengan ujian resital), baik musik maupun tari. Ujian praktik akhir semester ini mencakup mata-mata kuliah praktik: (a) musik nusantara pokok (Sumatera Utara); (b) musik Nusantara Pilihan; dan (c) Praktik Musik Dunia Pilihan. Ujian akhir semester ini dilakukan oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya. Acara dimulai dengan kata sambutan oleh Bapak Dekan FIB USU, kemudian Bapak Ketua Departemen Etnomuskologi FIB USU, yang kemudian masuk ke acara pokok ujian resital. Ujian ini mencakup praktik musik dan tari Batak Toba, Simalungun, Karo, Melayu, dan Nias. Juga musik Jawa, Minangkabau, tari Minangkabau, dan musik Sunda. Untuk musik dunia adalah vokal, saksofon, klarinet, biola, band, dan lain-lain. Bravo Etnomusikologi FIB USU.

20 Januari 2017, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Ceramah Umum yang bertajuk "Upaya Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Kearifan Lokal." dengan narasumber utama Bapak Muhammad Junafin (Kepala BI Cabang Sibolga). Beliau adalah penggerak utama ekonomi kerakyatan, terutama bidang-bidang yang selalu menjadi penyebab utama inflasi. Moderaror dalam kegiatan ini adalah Ketua Departemen Etnomusikologi FIB USU, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. Narasumber mengungkapkan kondisi ekonomi makro dan mikro di Indonesia, serta cara-cara mengantsipasi inflasi karena berbagai faktor sosial dan budaya. Beliau menawarkan berbagai solusi untuk masyarakat setempat, seperti penanaman cabe, pembuatan keripik pisang yang higienis berbasis rumah tangga, pengemasan cabe, sampai peternakan sapi yang kemudian dimanfaatkan semuanya, baik daginng, kotoran untuk biogas, sistem pengandangan, pengadaan makanan dan lainnya. Hadir segenap sivitas akademika FIB USU.

Jumat, 23 Februari 2017, Prodi Etnomusikologi dikunjungi oleh dua asesor seni dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Jakarta. Kedua asesor adalah Prof. Dr. Sumandiyo Hadi dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Wardizal, S.Sn., M.Sn. dari Institut Seni Indonesia Denpasar Bali. Keduaanya diterima oleh pipimnan FIB USU, yakni Dr. Budi Agustono, M.S.; Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D.; Dra. Heristina Dewi, M.Pd.; serta para dosen Etnomusikologi, beberapa perwakilan mahasiswa, alumni, dan stakeholderr. Di sesi pagi kedua asesor mengasesmen FIB USU. Kemudian di sesi siang sampai petang kedua asesor mengasesmen Prodi Etnomusikologi. Namun sebelumnya kedua asesor mengkaji dan ikut terlibat praktik pertunjukan di ruang-ruang pertunjukan musik dan tari Etnomusikologi FIB USU dan juga melihat studio dan laboratorium. Dalam sesi tanya-jawab terjadi komunikasi mesra antara kedua asesor dengan para dosen Etnomusikologi FIB USU. Di ujung asesmen, kedua asesor memberikan apresiasinya kepada Prodi Etnomusikologi atas kerja kerasnya selama ini melakukan tridarma perguruan tinggi di bidang etnomusikologi. Di sisi lain keduanya memberikan masukan agar lebih ditingkatkan lagi daya saing penelitisn, terutama sumber luar negeri dan juga tracer study yang lebih detil dan komprehensif. Kedua asesor juga memberikan semangat kiranya Prodi Etnomusikolghi mendapat nilai terbaik dalam akreditasi kali ini, dan yang lebih penting niat baik untuk memajukan dunia pendidikan seni di peringkat perguruan tinggi.

Jumat, 13 Maret 2017, Rektor Universitas Sumatera Utara Medan, melantik secara formal seluruh Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, baik Diploma 3, Strata Satu, Strata Dua, mauoun Strata Tiga, serta Ketua dan Sekretaris Pusat Bahasa USU, di Gelanggang Mahasiswa USU. Turut serta yang dilantik pada Prodi Etnomusikologi S-1 adalah Ketua Arifni Netrirosa, SST., M.A. dan Sekretaris Drs. Bebas Sembiring, M.Si. Untuk Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. sebagai ketua dan Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., sebagai sekretaris. Pada keempat pimpinan inilah segenap warga sivitas akademika Etnomusikologi dan magister seni berharap banyak untuk kemajuannya, terutama dalam kurun 2017-2022.
Picture
Picture
Tanggal 30, 31 Maret sampai 1 April 2017, di Hotel Lynn Jogokaryan, Yogyakarta diselenggarakan pertemuan para etnomusikolog Indonesia yang berasal dari lima Program Studi Etnomusikologi, yakni: Prodi Etnomusikologi ISI Yogyakarta, Prodi Etnomusikologi ISI Surakarta, Prodi Etnomusikologi Institut Kesenian Jakarta, Prodi Etnomusikologi FIB Universitas Mulawarman, dan Prodi Etnomusikologi FIB Universitas Sumatera Utara. Pertemuan ini mengagendakan dua program, yakni yang pertama pembentukan organisasi Masyarakat Etnomusikologi Indobesia (MEI) dan kedua pembentukan Asosiasi Program Studi Etnomusikologi Indonesia (APSEI). MEI menekaankan kepada jaringan etnomusikologi secara umum, sedangkan APSEI menekankan kepada jaringan sivitas akadermikan Prodi Etnomusikologi yang terutama giat di bidang tridharma Perguruan Tinggi. Dalam pertemuan itu dihasilkan dua organisasi tersebut dengan visi, misi, kepengurusan sebagai berikut.

​MASYARAKAT ETNOMUSIKOLOGI INDONESIA
VISI: Sebagai lembaga yang aktif menjembatani masyarakat akademis dengan masyarakat umum melalui kerja dan karya etnomusikologis yang aktual dan berintegritas. MISI: Mendorong dan menyelenggarakan berbagai aktifitas penelitian, pendokumentasian, pergelaran, pelatihan dan advokasi musik dalam konteks budayaTUJUAN: (1) Terwujudnya Forum komunikasi dan informasi Etnomusikolog Indonesia; (2) Terwujudnya k.emitraan dengan Lembaga-lembaga penyelenggara Program Studi Etnomusikologi di Indonesia dan manca negara; (3) Terwujudnya kemitraan dengan lembaga-lembaga penyelenggara kajian etnomusikologi; (4) Terwujudnya kemitraan dengan Institusi pemerintah, non-pemerintah dan pelaku yang bergerak di bidang seni budaya  Tagline: CARE: Community, Actual, Responsible Ethnomusicology. Sifat organisasi: non-profit dan non-partisan. Bentuk organisasi: yayasan Berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Didirikan di Yogyakarta tanggal 13 bulan Mei, tahun 2017. Sumber Keuangan: iuaran anggota tahunan, sumbangan dari masyarakat yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan negara, sponsorship, penjualan hasil produksi MEI. PENDIRIL Mauly Purba – Universitas Sumatra Utara; Esther Siagian – Institut Kesenian Jakarta; Aton Rustandi – ISI Surakarta; Sukotjo – ISI Yogyakarta; Ernawati – Universitas Mulawarman ANGGOTA: 1. Anggota Inti: pendiri dan pengurus yayasan; 2. Anggota Istimewa: orang yang ditunjuk karena keahliannya dibutuhkan yayasan, 3. Anggota Luar Biasa: Orang-orang yang berjasa pada yayasan, dan 4. Anggota Biasa: anggota yang terdaftar di luar ketentuan 1-3
STRUKTUR ORGANISASI MEI
i
Penasehat                
     Prof. Dr. Victorius Ganap, M. Ed.
     Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S. Kar., DEA
     Prof. Dr. Sumarsam
     Prof. Philip Yampolsky
     Dr. Alan Feinstein
     Prof. Dr. I Wayan Dibya
     Dr. Lono Lastoro Simatupang, M.A.
     Prof. Dr. Margareth Kartomi

Ketua:             
     Prof. Drs. Mauly Purba, MA, Ph.D.               
Sekretaris:      
     Nerfita Primadewi, S. Sn, M. Sn.
     Drs. Sukotjo, M. Hum.
Bendahara:    
     Dra. Ela Yulaeliah, M. Hum.
Komisi                                    :
Litbang:         
     Dr. Aton Rustandi Mulyana, M. Sn.
     Drs. Haryanto, M. Ed.
Penerbitan:    
     Joko Suranto, M. Hum.
     Jabatin Bangun, M.A.
Produksi:      
     Dr. Zulkarnain Mistortoify, M. Hum.
     Bondan Aji Manggala, M. Sn.
     Cerman Simamora, M. Sn.
     Warsana, S. Sn, M. Sn.
Advokasi:     
     Aris Setiawan, M. Sn.
     Dra. Frida Deliana, M. Si.
Sertifikasi:     
     Drs. Muhammad Takari, M. Hum., Ph.D.
Etika/profesi: 
     Drs. Cepi Irawan, M. Hum.
     Bayu Arsiadhi, M. Sn.
Kerjasama:    
     Esther L Siagian, M. Sn
     Dr. Yulianus Limbeng, M. Si.
Pendidikan:   
     Drs. Supriyadi, M. Hum.
     Drs. Krismus Purba, M. Hum.

STRUKTUR ORGANISASI  ASOSIASI PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI
VISI: Sebagai asosiasi para sivitas akademika Program Studi Etnomusikologi seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, dalam melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan budaya etnik dan nasional Indonesia yang berperan secara internasional. Misi: Mendirikan dan mengembangkan pendidikan tinggi di bidang disiplin Etnomusikologi, yang mencakup tridharma perguruan tinggi di Indonesia, yang hasil-hasilnya digunakan masyarakat luas dalam memperkuat identitas, guna, fungsi, dan kekuatan budaya dalam konteks globalisasi. Tujuan: 1. Menyelenggarakan pendidikan disiplin etnomusikologi di peringkat Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. 2. Melakukan  secara saintifik terhadap kebudayaan musik etnik di dunia (khususnya Indonesia) dan mempublikasikan demi kepentingan kemajuan disiplin etnomusikologi.4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat mengenai budaya musik etnik dalam kerangka memperkuat identitas kebudayaan masyarakat pendukung budaya musik etnik tersebut. 5. Membantu masyarakat pendukung musik etnik dunia (khususnya Indonesia) dalam konteks memungsikan budaya musik tersebut secara sosial dan budaya. 6. Mengembangkan metode dan teori etnomusikologi.   Moto: APSEI mencerdaskan kehidupan bangsa melalui budaya musik etnik. Sifat organisasi: non-profit dan non-partisan. Bentuk organisasi: yayasan, Berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Didirikan di Yogyakarta tanggal 13 bulan Mei, tahun 2017. Sumber Keuangan: iuaran anggota secara tahunan, sumbangan dari masyarakat yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan negara, sponsorship, penjualan hasil produksi APSEI

Ketua:              
     Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.   
Wakil Ketua:     
     Drs. Supriyadi, M.Hum.
Sekretaris:       
     Arifni Netrirosa, SST., M.A,
     Iwan Budi Santoso, S.Sn., M. Sn.
Bendahara:      
     Ernawati, MST.
     Dra. Ela Yulaeliah, M.Hum.
Komisi
Pendidikan:    
     Dr. Rasita Satriana, M.Sn. (ISI Solo)
     I Nyoman Cau Arsana, S. Sn., M.Hum. (ISI Jogja)
     Cerman Simamora, M.Sn. (IKJ)
     Dra. Frida Deliana, M.Si. (USU Medan)
     Aris Setyoko, M.Sn. (Unmul Samarinda)
Penelitian:     
     Dr. Aton Rustandi Mulyana, M.Sn. (ISI Solo)
     Jabatin Bangun, M.A. (IKJ)
     Eli Irawati, S.Sn., M.A. (ISI Jogja)
     Dra. Heristina Dewi, M.Pd. (USU Medan)
     Bayu Arsiadhi, M.Sn. (Unmul Samarinda)
Pengabdian:  
     Dr. Zulkarnain Mistortoify, M.Hum.  (ISI Solo)
​     Drs. Bebas Sembiring, M.Si. (USU Medan)
     Liston Simare-mare, S.Sn., M.Pd. (IKJ)
     Warsana, S.Sn., M.Sn (ISI Jogja)
     Asril Gunawan, M.Sn. (Unmul Samarinda)
Penerbitan dan Publikasi:
     Joko S. Gombloh, M.Hum.
     Drs. Sukotjo, M. Hum. (ISI Jogja)
Sertifikasi:   
     Aris Setiawan, S.Sn., M.Sn.
Kerjasama:  
     Dr. Yulianus Limbeng, M.Si.

Picture
Picture
Picture

Senin, 17 Juli 2017, Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan PengkajianSeni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D., berdasarkan undangan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Serdang Bedagai, sejak pukul 9.00 sampai 14.00 WIB mempresentasikan makalah yang bertajuk: "Peran Kebudayaan Pesisir dalam Konteks Globalisasi."  Makalah ini disajikan dalam rangka Seminar Kebudayaan Pesisir di Era Global yang diselenggarakan oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi. Dalam seminar tersebut hadir Kepala Direktoratnya yakni ibu Dra. Sri Suhartini, M.Si., juga ketua panitia Sri Hartono, Bupati Serdang Bedagai Ir. H. Sukirman, dan segenap jajaran Disparbudpora Sergai dan para tetamu undangan.

20 sampai 22 Juli 2017,  Ketua Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, dipercayakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara untuk menjadi juri pada Festival Zapin pada Gelar Budaya Pesisir yang diselenggarakan di Pantaicermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Juri Festival Tari Zapin ini terdiri dari: Yusnizar Heniwati, Ph.D., Dinilnar Adlin, M.Pd., Muhammad Takari, dan Eka. Dalam festival tersebut, dihasilkan tiga juara dan empat juara harapan dari utusan abupaten kota pesisir timur Sumatera Utara. Sebagai juara jatuh kepada kelompok zapin Kota Medan, disusul juara dua adalah kelompok zapin Kabupaten Deli Serdang.
Picture

22 Juli 2017, pukul 19.00 sampai 21.00 WIB, Muhammad takari sebagai sekretaris umum Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia dan ilmuwan FIB Universitas Sumatera Utara, turut mengisi acara Budaya Melayu dalam Konteks Kebhinekaan yang disiarkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia Medan. Dalam kegiatan ini, acara diisi oleh Bupati Serdang Bedagai Ir. H. Sukirman, juga Ktua LPP RRI, anggota DPRD Provinsi Riau Husnizar Hood, dan Muhammad Takari. Acara tersebut dimoderatori oleh Drs. Yusrianto Nasution. Acara ini juga merupakan saarana komunikasi dan silaturrahmi keluarga besar Radio Republik Indonesia. Diskusi adalah mencakup peran masyarakat Melayu dalam era globalisasi.

29 sampai 30 Juli 2017, di  Hotel Santika Dyandra Medan dilaksanakan Lomba Icon Kota Medan, dalam rangka Hari Jadi Kota Medan Ke-427. Lomba ini diikuti oleh 89 (delapan puluh sembilan) peserta yang mengirimkan file gambarnya dalam bentuk (jpg, png, psg, dan jua pdf). Dari 89 peserta tersebut kemudian terseleksi 10 peserta, yang kemudian oleh panitia diminta mempresentasikan hasil karyanya ini di hadapan para dewan juri. Dewan juri di antaranya Muhammadf Takari mewakili aspek sejarah budaya, Asmyta Surbakti mewakili Badan Warisan Sumatera, Didit Mahadi Kadar mewakili penyelenggara, serta ditambah berbagai pakar disain grafis, ahli logo, fotografi, dinas pariwisata Kota Medan, wartawan dan media, dan lain-lainnya. Sebagai finalis terdapat 7 karya, yang pada hari yang ditentukan akan dipilih oleh juri kehormatan yakni Walikota Medan, Drs. T. Dzulmi Eldin, M.Si., sekaligus ditetapkan sebagai icon kota Medan yang akan dipublikasikan baik secara daerah, nasional, maupun ienternasional sebagai brand Kota Medan.
Picture
Tanggal 3, 4, 5, dan 6 Agustus dilakukan beberapa kegiatan organisasi oleh Pengurus Wilayah Majleis Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta). Pada tanggal 3/8/17 dilakukan koordinasi organisasi, yang membicarakan arah dan masa depan PW MABMI DKI Jakarta. Pada hari Jumat tanggal 4/8/17 diselenggarakan Acara Upgrading Nasional Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) DKI Jakarta. Tema acara Upgrading Nasional Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) DKI Jakarta: Peranan MABMI dalam Melahirkan Pemimpin Bangsa yang berjiwa Nasionalis dan Relijius." Acara dimuali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan saritilawah, yang kemudian dilanjutkan dengan orasi kepemimpinan dalam kebudayaan Melayu oleh Panglima Komando strategis Angkatan Darat Letjen TNI Edy Rahmayadi. Dalam paparan beliau budaya Melayu adalah budaya yang memiliki kemampuan membingkai Indonesia, dan menjadi pemersatu bangsa serta memperkuat ketahanan nasional. Kemudian dilakukan sesi tanya jawab yang temanya adalah seputar isu-isu peradaban Melayu. Kemudian acara dilanjutkan dengan sepatah dua kata oleh Ketua Umum PB MABMI, Dato' Seri H. Syamsul Arifin, S.E. Dalam kata sambutannya Dato' Seri menegaskan tentang Melayu selain sebagai etnik juga adalah sebagai wangsa yang memiliki wilayah budaya yang luas di seluruh dunia ini. Ia juga menekankan pentingnya merawat, mengembangkan, dan memungsikan kebudayaan Melayu sebagai rahmatan lil'alamin. Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi mengenai ekonomi masyarakat Indonesia yang disampaikan oleh wakil gubernur DKI terpilih Sandiaga Shalahuddin Uno. Dalam orasi ekonominya ini, Sandiaga menyebut bahwa berbagai kekayaan alam dan intelektual bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Melayu perlu didayagunakan dalam mengelola sumber-sumber tersebut, seperti minyak, gas, pertanian, dan lain-lainnya. Dalam kesempatan ini Sandiaga Shalahuddin Uno juga menyebutkan bahwa masyarakat Melayu juga menjadi tulang punggung kemenangan beliau bersama Anies Baswedan dalam pilkada gubernur DKI Jakarta baru-baru ini. Untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Melayu, betawi, dan lainnya yang telah sudi memilihnya. Ke depan dalam konteks pembangunan di Jakarta, semua masyarakatnya adalah tanggung jawab dari Anies dan Sandi untuk menjadi masyarakat yang adil dan makmur. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PW MABMIDKI Jakarta, H. Biem Triyani bin Benyamin Sueb.

Tanggal 5 Agustus 2017, selepas dari Jakarta, para rombongan PW MABMI Jakarta dan undangan bergerak ke Villa  DPR RI di Cisarua Puncak Bogor. Setelah beristirahat selama beberapa jam, kemudian bakda shalat Maghrib, panitia Musyawarah Kerja I PW MABMI Jakarta menggelar diskusi kebudayaan Melayu, dengan narasumber Tuan Irgan Chairul Mahfiz anggota DPR RI, tepatnya sebagai wakil ketua Komisi IX. Acara ini dipandu oleh Ketua Muskerwil PW MABMI DKI Jakarta, Tuan Edy Nor, S.H. yang juga sekretaris PB MABMI. Dalam diskusi tersebut Tuan Irgan Chairul Mahfiz menjelaskan seputar kebudayaan Melayu dalam dinamika perpolitikan di Indonesia, terutama pengalaman-pengalaman pribadinya. Untuk itu, bagi seegenap pengurus MABMI di smeua tingkatan perlua bekerjasama dan memupuk nilai kebersamaan dalam menegakkan kejayaan kebudayyaan Melayu. kemudian dilakukan diskusi yang sangat menarik seputar kebudayaan Melayu ini, dalam acara yang dilaksanakan pukul 19.00 sampai 21.00 WIB. Kemudian acara berikutnya adalah pleno tentang kepemimpinan rapat kerja pertama PW MABMI Jakarta ini. Sesuadah itu pukul 10.30 WIB sidang diskors untuk dilanjutkan pada keesokan harinya 6/8/17.

Sabtu tanggal 6 Agustus 2017, acara muskerwil PW MABMI DKI Jakarta dilanjutkan dengan menghadirkan Sekretaris Umum PB MABMI, Muhammad Takari, Ph.D., yang memberikan paparan verbal dan juga makalah yang bertajuk "Mengenal Konsep Adat dalam Konteks Peradaban Melayu." Acara dipandu oleh pimpinan sidangg yakni Syahril Tambuse, S.H. Dalam uraiannya, Muhammad Takari menjelaskan mengenai apa itu MABMI, visi dan misi MABMI, AD-ART, Pedoman Organisasi, kemudian tema pokoknya mengenai adat Melayu, yang berakar dari konsep adat bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah. Setelah memaparkan kajian mengenai adat ini, acara dilanjutkan dengan diskusi seputar MABMI, siapa itu Melayu, bagaimana Melayu dalam konteks Indonesia, Dunia Melayu dan globalisasi, dan apa saja mengenai kemelayuan dihadirkan dalam diskusi ini. Acara ini berlangsung dari puluk 9.00 sampai 11.00 WIB. Kemudian selepas itu dilaksanakan sidang-sidang dalam tiga komisi, yang membidangi organisasi, AD=ART, dan kegiatan-kegiatan lebih lanjut yang harus dilaksanakan oleh PW MABMI DKI Jakarta. kemudian pada masa shalar zuhur, sidang diskors, dan dilanjutkan sesudahnya. Selepas itu pada pukul 16.00 WIB dilaksanakan sidang pleno dari 3 komisi tadi, yang menghasilkan beberapa rekomendasi untuk kegiatan PW MABMI DKI jakarta ini. Kemudian acara ditutup secara resmi oleh Sekretaris Umum PB MABMI, Muhammad Takari, Ph.D. Maka usailah sudah rapat kerja I PW MABMI DKI Jakarta ini. Pada malam hari selepas bersantap makana malam diadakan acara hiburan berupa musik keyboard yang dipandu dengan gendang melayu, menampilkan pemain keyboard Butong Olala dan pemain gendang Tuan Totosyam. Acara hiburan sangat meriah diikuti oleh segenap pengurus dan undangan PW MABMi Jakarta. Keesokan harinya  tanggal 7 Agustus, rombongan bergerak kembali ke Jakarta dan sebagian ke Medan, untuk menjalankan tugas-tugas mereka masing-masing dalam mengisi kehidupan yang diamanahkan Allah.

Tanggal 8 Agustus, di Kota Tanjungbalai oleh pihak Walikota dan Dewan Kesenian Tanjungbalai (DKTB) dilaksanakan kegiatan Bincang-bincang Budaya: Tanjungbalai Negeri Gubang, yang menghadirkan lima pembicarcara, yakni: Dr. Budi Agustono, Drs. Muhammad Takari, Ph.D., Drs. wara Sinuhaji, M.Hum., Drs. Fadlin, M.A., dan Rudi Hernanda, S.Sn. MHT. Diskusi adalah seputar bagaimana memberdayakan seni budaya Tanjungbalai dalam rangka menjadikan Tanjungbalai sebagai kota pariwisata yang berbasiskan seni budaya dan warisan artefak-artefak sejarah, seperti istana, balai Ujuang Tanjung, mesjid kesultanan, ruko di Jalan Asahan, dan aset-aset-aset peninggalan sejarah lainnya. Dalam diskusi tersebut dinyatakan bahwa  gubang adalah ikon dari kesenian Melayu Tanjungbalai, yang perlu digali kembali keberadaannya dan dapat difungsikan secara maksimal bagi wisata di Tanjungbalai. Tim juga bertemu secara formal dengan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Tanjungbalai, khususnya komisi C yang membidangi kebudayaan dan pendidikan. Dalam pembicaraan tersebut ditegaskan bahwa dewan perwakilan rakyat ini menyetujui program  yag akan dilaksanakan dalam menuju Tanjungbalai sebagai kota wisata dengan ikonnya Tanjungbalai Negeri Gubang.
Picture
Picture
Tanggal 14 Septemebr 2017, dalam konteks Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya USU Tahun 2017, dilaksanakan Seminar Nasional Kebudayaan, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, dengan panitia yang dikomandoi oleh Prof. Tengku Silvana Sinar, M.A., Ph.D. Dalam seminar sehari tersebut, dihadirkan para pemakalah utama dan pendamping, dalam konteks mewujudkan diskusi intensif mengenai ilmu-ilmu budaya dalam konteks kekinian. Dalam seminar tersebut hadir pembicara utama, yakni: Prof. Silvana Sinar, Prof. Robert Sibarani, Prof. Syahron Lubis, Prof. Hamzon Situmorang, Dr. Muhammad Takari, Dr. Suprayitno, dan lain-lainnya.

 Tanggal 14, 15, dan 16 September 2017, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (Dr. Budi Agustono, M.S.) beserta Ketua Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.) melakukan dua kegiatan kerjasama akademik. Yang pertama adalah penandatanganan memorandum persefahaman (memorandum saling pengertian) antara Fakultas Ilmu Budaya USU dengan Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan (PPIK) Univeristi Sains Malaysia (USM) Pulaupinang, Malaysia. Hadir pula dalam kegiatan itu, utusan dari Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam ucapannya Dekan PPIK USM, menyatakan pentingnya kerjasama akademik antara ketiga institusi ini. Dekan FIB USU juga menyampaikan salam dari Rektor USU untuk terus membina kerjasama akademik terutama di bidang tridharma perguruan tinggi. Ketua Prodi MPPSn FIB USU menjelaskan tentang eksistensi USU secara umum dan Fakultas Ilmu Budaya USU secara khusus. Demikian pula pihak ketua-ketua jabatan (prodi) USM dan IAIN Samarinda. Tanggal 16 September Dekan FIB USU dan Kaprodi MPPSn FIB USU melanjutkan perjalanan ke Kualalumpur untuk membicarakan persiapan MoU antara USU dengan UiTM dan juga kerjasama berupa seminar, pertukaran pelajar dan dosen, penelitian bersama, pertunjukan budaya bersama, bengkel, dan lain-lain yang melibatkan segenap sivitas akademika FIB USU dan Fakulti Muzik UiTM. Dalam pesempatan itu DEkan dan kaprodi MPPSn FIB USU diterima oleh The Coordinator of Postgraduate Faculty of Music UiTM, Nadia Widyawati Madzhi, Ph.D. Suasana berjalan lancar dan mengalir secara alami.

Pada 19 September 2017 di Ruang Rapat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, sejak pukul 9.00 sampai 12.00 WIB diselenggarakan sebuah bengkel komunikasi publik yang bertajuk "Tips dan Trick Menjadi Master of Ceremony." Dalam kegiatan yang unik tersebut, panitia menghadirkan seorang MC terkenal Sumatera Utara yang juga sivitas akademika USU dari Fakultas Kedokteran Gigi, yakni Drg. Abdullah Oes yang lazim dipanggil Bang Dols atau Dols Barbarosa. Acara ini dipandu salah seoranag dosen dari MPPSn dan Etnomusikologi FIB USU, Drs. fadlin, M.A.

25 Oktober 2017, di Universitas Mulawarmnan, Kutai, kalimantan Timur diselenggarakan Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman (FIB Unmul). Dalam seminar tersebut hadir tiga pemakalah utama, yakni: (1) Dr. Muhammad Takari, M.Hum. dari USU Medan, (2) Dr. Pujiharto, M.Hum. (UGM Yogyakarta), dan (3) Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA. Dalam kesempatan itu dibahas mengenai pentingnya peran bahasa, sastra, dan seni dalam pelestarian budaya lokal.
Picture
Picture
Picture

Tanggal 25 Oktober 2017, di Hotel Grand Kanaya Medan, diselenggarakan Seminar Nasional Budaya Populer, kerjasama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh. Dalam seminar ini, hadir empat pembicara utama, yakni: (1) Dr. Suryadi, M.A. dari Universiteit Leiden; (2) Koko Hendri Lubis, penggiat budaya populer Kota Medan; (3) Muhammad Sahimi bin Haji Chik, M.A. dari Universiti Malaya Malaysia, dan (4) Nadia Widyawati, Ph.D. dari Universiti Teknologi MARA Malaysia. Dalam paparan keempat-empat narasumber ini, dikaji tentang eksistensi roman di Kota Medan, budaya populer di Kota Medan, musik populer Malaysia, serta SCV (Sarawak Cultural Village) dalam memopulerkan kebudayaan etnik-etnik yang ada di Sarawak. Dalam sei siang sampai petang dilakukan diskusi paralel di bidang-bidang budaya populer, seni populer, musik populer, tradisi di tengah-tengah budaya populer dan lainnya, yang menampilkan beberapa pemakalah yang sangat unik dan menarik. Prodi MPPSn dalam hal ini terlibat secara aktif baik sebagai panitia, pemakalah, dan terutama melibatkan semua mahasiswa angkatan 2017 dan 2016, yang diwajibkan menulis satu makalah. Semua kegiatan ini, dipublikasikan dalam laman web: http://sempopfib.weebly.com.

Picture
Picture
Picture
Picture

Tanggal 30 sampai 31 Oktober 2017, di Hotel Grand Kanaya Medan, diselenggarakan seminar bertaraf internasional, dengan tajuk International Conference Early Islam and Culture in Southeast Asia. Para narasumber berasal dari negara Indonesia, Malaysia, Rusia, dan Brunai Darussalam. Mereka membicarakan bagaimana Islam awal datang ke Nusantara ini. Ada temuan-temuan artefak baru mengenai datangnya Islam terutama melalui batu nisan di seputar abad kesebelas Masehi. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., yang diserta dengan Dekan FIB USU, Dr. Budi Agustono, M.S., dan Ketua Panitia, Dr. Suprayitno, M.Hum. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta. Prodi MPPSn dalam hal ini turut serta menjadi panitia  dan sebagai pemakalah pendamping. Muhammad Takari menyajikan makalah yang bertajuk "Sontinuities and Changer Melayu Deli Music," juga Drs. Fadlin, M.A. dan Heristina Dewi, M.Pd. dengan makalah "Haru Kingdom in Sumatera Crosses the Ages."

Tanggal 4 November 2017, di Cafe Mood Jalan Sisingamangaraja Medan, dilaksanakan Pertukaran Pengurus Baru Ikatan Mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yakni dari ketua lamanya Drs. Jhon karya Sukatendel kepada Sahat T.P. Sinaga, S.Sn. Kegiatan ini diberi judul malam Keakraban Prodi MPPSn FIB USU. Hadir dalam acara tersebut para mahasiswa angkatan 2017, 2016, para alumni, dan lainya. Sementara dosen yang hadir adalah: Setia Dermawan Purba, Torang Naiborhu, Fadlin, Muhammad Takari, Pulumun Ginbting, dan lain-lainnya.

Tanggal 6 sampai 8 November 2017 Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni melakukan dua kegiatan yakni persiapan Memorandum of Understanding USU dengan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan memorandum persefahaman antara MPPSn FIB USU dengan Pendidikan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syah Kuala di banda Aceh. Selain itu MPPSn FIB USU juga melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa di kedua-dua institusi ini, yakni ISBI dan FKIP Unsyiah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D., Drs. Torang naiborhu, M.Hum., Drs. Fadlin, M.A., dan Drs. Ponisan. Dalam waktu dekat mudah-mudahaan segera terelisasi apa yang diupayakan Prodi MPPSn FIB USU ini.

Tanggal 9 November 2017, bertempat di Amaliun Convention Hall, Jalan Amaliun No. 5 Medan, Dinas Kebudayaan Kota Medan menyelenggarakan Workshop Seni Tari Melayu Kota Medan 2017. Tema yang dibuat adalah "Melalui Workshop Seni Tari Melayu Kita Wujudkan Seni Pertunjukan yang Berkualitas dalam Mendukung Medan sebagai Rumah Kita." Dalam kegiatan tersebut yang dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Medan, dan Kabid Aset Budaya Kota Medan, dihadiri oleh para seniman tari dan musik Kota Medan, seramai 100 orang. Narasumbernya adalah: (1) Jose Rizal Firdaus, S.H., Al-Haj; Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.; dan Dra. Dilinar Adlin, M.Hum. Materi yang diwokshopkan adalah tari: senandung, mak inang, dan lagu dua.
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

Tanggal 11 sampai 12 November 2017, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan melakukan sosialisasi prodi ke Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Kota Jantho Aceh Besar Provinsi Aceh dan Prodi Pendidikan Seni (sebelumnya Prodi Sendratasik) Fakultas Kegurian Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah Banda Aceh. Tim sosialisasi ini adalah Muhammad Takari, Torang Naiborhu, Fadlin, dan Ponisan. Tim sosialisasi disambut dengan hangat oleh segenap sivitas akademika kedua institusi. Ke depan akan dijalin kerjasama saintifik antara Prodi MPPSn dengan berbagai prodi di kedua institusi tersebut.

Tanggal 16 November 2017 di Hotel Grand Kanaya, Jalan Daarussalam No. 12, Sei Sikambing, Medan, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan menyelenggarakan Workshop Seni Pertunjukan. Pada kegiatan ini panitia mendatangkan dua pakar seni pertunjukan Melayu dari University of Malaya, yakni: (1) Dr. Rosdeen Suboh sebagai pakar teataer Melayu dan (2) Muhammad Sahimi bin Haji Chik, M.A. (pakar musik Melayu). Acara ini melibatkan dua moderator, yakni: Dr. Dardanilla dan Dr. Fadlin, M.A. Acara dibuka oleh dekan FIB USU, Dr. Budi Agustono, M.S. Acara berlangdung dari pukul 9.00 sampaai 18.00 WIB.

​Tanggal 17 November 2017, di HotelGrand Kanaya, Jln. Darussalam No. 12 Medan, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan melaksanakan Workshop Penulisan Ilmiah, dengan pemateri utama adalah Dr. Indra Andar Sastra, M.Hum., S.Kar. dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan Sahimi Haji Chik, M.A. Para peserta workshop ini adalah semua mahasiswa MPPSn ditambah dengan para mahasiswa Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Acara ini dibuka oleh Ibu Wakil Dekan II FIB USU, Dra. Heristina Dewi, M.Pd. Workshop dilakukan pukul 9.00 sampai 17.00 WIB, diselai dengan istirahat, makan dan shalat Jumat.
makalah-rais-yatim.pdf
Download File

makalah-bahasa-melayu-asean-takari.pdf
Download File

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

​Tanggal 24 sampai 28 November 2017, Ketua Prodi MPPsn FIB USU, Muhammad Takari beserta Drs. Fadlin, M.A., mengikuti acara Seminar Antarabangsa Menjadikan Bahasa Melayu sebagai Bahasa ASEAN. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Aunchaleena, Kota Bangkok Thailand. Sebagai pemakalah utama adalah Penasehat Kebudayaan malaysia, Dr. tan Sri Rais Yatim, yang membentangkan paparannya dalam makalah yang bertajuk "Mampukah Bahasa Melayu sebagai bahasa ASEAN?" Muhammad Takari menyajikan makalah yang berjudul "Bahasa Melayu dalam Konteks MEA." 
(Kedua makalah tersebut, silahkan unduh pada file di bawah ini). Hadir juga para pembicara dari pihak tuan rumah Dr. Fadelli, pembicara dari Singapura, Brunai Darussalam, dan Malaysia. Acara ini merupakan kerjasama antara pihak Gabungan Persatuan penulis Nasional (GAPENA) Malaysia dan Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sekretariat Thailand. Dalam seminar tersebut direkomendasikan bahwa pada tahun 2050 bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar di ASEAN. Pada sela-sela kegiatan seminar ini juga dilakukan lawatan ke situs-situs sejarah Thailand, kawasan wisata, kampung Melayu Pathan Tani, serta ke Universitas Kasem Bundit, yang dilahirkan oleh warga Melayu Thailand yakni Swandee dan keluarganya.
Picture
Picture
Picture
Tanggal 18 Desember 2017, Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan bekerjasama dengan Program Pascasiswazah Music, Fakulti Muzik, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia menyelenggarakan Seminar Antarabangsa Seni Budaya Nusantara. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dua institusi seni. kegiatan tersebut diikuti oleh segenap sivitas akademika MPPSn FIB USU dan para siswa dan pensyarah muzik di Fakulti Muzik UiTM. Seminar dimulai dari pukul 9.00 sampai 13.00 waktu Malaysia. Peserta seminar adalah: Takari, Torang, Arifni, Bebas, Ponisan, Aqsa, Agus, Bambang, Dwi Prasetyo, Blesta, Fernandus, Happy Waruwu, Lukas Tarigan, Naomi, Sahat, Ulfatun, Dwi.
(Daftar dan isi makalah dapat diunduh pada file-file pdf di bawah ini).
agus-maulana.pdf
Download File

arifni-netrirosa.pdf
Download File

bambang-afrianto.pdf
Download File

blesta-hutagaol.pdf
Download File

dwi-prasetyo.pdf
Download File

fernandus.pdf
Download File

happy-waruwu.pdf
Download File

lukas-tarigan.pdf
Download File

muhammad-takari.pdf
Download File

naomi-pasaribu.pdf
Download File

putri-octaviana.pdf
Download File

sahat-sinaga.pdf
Download File

torang-naiborhu.pdf
Download File

ulfatun-hasanah.pdf
Download File

Picture
Tanggal 22 Desember 2017 dimulai dari pukul 20.00 sampai 22 WIB di Hotel Grand Mercure Jalan Perintis kemerdekaan medan, diselenggarakan acara Medan Tourism Award 2017. Acara ini adalah anugerah dari Pemerintah Kota medan terhadap para insan dan lembaga  pariwisata di Kota Medan yang selama setahun ini ikut mengggerakkan laju perkembangan pariwisata Kota medan. Di antara kategori award ini adalah yang terbaik di bidang: restoran, rumah makan, travel;, pengelola industri wisata, tokoh budaya, tokoh penggerak pariwisata, prmauwisata, media elektronik, media cetak, televisi, dan lain-lainnya. Salah seorang dosen dari MPPSn FIB USU, Muhammad Takari dipercayakan menjadi juri dalam kegiatan ini, mewakili unsur akademisi dari Universitas Sumatera Utara.
Picture

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

MAGISTER SENI FIB USU: Kontemplatif, Kreatif, Produktif, dan Inovatif